Captiva Lawas Setop Jualan, Chevrolet Siapkan Model Baru?

Chevrolet Captiva terbaru mirip mobil Wuling.
Sumber :
  • Indianautos

VIVA – Chevrolet Captiva sudah tidak lagi dijual oleh PT General Motors Indonesia (GMI) sebagai agen pemegang mereknya. Jika melihat jejak penjualannya dari Januari sampai Oktober 2018, kurang menjanjikan dibandingkan mobil sekelasnya.

KPK Sita 1 Mobil Lagi Milik Andhi Pramono yang Diumpetin di Bengkel, Chevrolet BLR 58

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Captiva dari pabrik ke diler selama 10 bulan hanya tercatat 71 unit. Untuk tipe 2.4 AT mesin bensin terjual dua unit, dan tipe 2.0 AT mesin diesel dilego 69 unit.

Menurut Communications & External Affairs GMI, Yuniadi Haksono Hartono, Captiva tidak lagi dijual bukan karena penjualan yang hanya puluhan unit. Tapi, umurnya sudah lawas dan ada pertimbangan lain yang tidak bisa disebutkan.

Sangarnya Mobil Tumpangan Jokowi di AS, Biasa Dipakai Memburu Kartel Narkoba

"Pertama kali Captiva diluncurkan 2006-2007 sudah lebih dari 10 tahun. Ini suatu hal yang natural, dan kami tetap kuat di segmen SUV (Sport Utility Vehicle)," ujarnya kepada VIVA, Sabtu, 24 November 2018.

Padahal secara global, pabrikan mobil asal Amerika Serikat tersebut telah meluncurkan Captiva model baru di Kolumbia. Tampangnya mirip dengan Boujun 530, karena seperti diketahui Chevrolet tergabung dalam aliansi mobil China tersebut.

Ketika Pemain Muda Manchester United Tak Boleh Bawa Mobil Mewah

Maka tidak heran kalau produk terbarunya jadi kembar identik dengan Boujun atau yang lebih dikenal Wuling. Saat disinggung soal Captiva baru di Kolumbia apakah akan dijual di Tanah Air, Yuniadi enggan berkomentar karena saat ini dalam tahap studi.

"Untuk yang baru kami masih evaluasi, dan tidak bisa kasih komentar karena Trax dan Trailblazer kan masih relatif baru," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya masih akan terus memonitor perkembangan pasar dan melihat tren customer.

"Yang jelas, kami tetap berada di segmen SUV yang saat ini menjadi tren," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya