- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA – Nama Chevrolet Spin sempat ramai dbicarakan oleh masyarakat, setelah ‘disuntik mati’ oleh PT General Motor Indonesia pada 2015. Padahal, Spin merupakan produk mobil keluarga dengan bangku tiga baris andalan Chevrolet.
Kendaraan yang masuk ke dalam segmen low multi purpose vehicle tersebut diketahui hadir dalam pilihan mesin diesel dan bensin. Seperti mobil keluarga pesaingnya, Spin juga dirakit secara lokal di pabrik GM di Bekasi, Jawa Barat.
Kini, untuk membeli Chevrolet Spin harus menyambangi pedagang maupun showroom mobil bekas. Senior Manager sentra mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, mencari Chevrolet Spin bekas bukanlah hal mudah.
"Masih ada, cuma ya kan orang banyaknya cari mobil keluarga itu ya Avanza, Xenia, dan sejenisnya. Jadi, memang agak jarang (unitnya). Padahal, mobil lumayan enak dan nyaman, terus ada pilihan mesin diesel," katanya saat dihubungi VIVA, Rabu 28 November 2018.
Senada dengan Herjanto, pedagang dari showroom Chelsea Mobil, Teddy mengatakan, harga murah Spin membuat mobil keluarga merek Amerika tersebut dipilih konsumen. Dia mengatakan, untuk produksi tahun 2013 saja hanya ditawarkan di kisaran harga Rp100 jutaan.
"Masih ada saja pedagang pegang unitnya. Kami juga masih berani beli kalau ada yang menawarkan, karena tahunnya muda terus barangnya murah. Jadi, kalau mau beda, Spin memang bisa jadi pilihan," tuturnya.
Teddy menjelaskan, meski berstatus bekas, usia Chevrolet Spin masih tergolong muda. Sehingga, proses pembayaran saat membelinya masih bisa menggunakan sistem kredit.
"Lebih banyak yang cari Spin diesel dibandingkan yang mesin bensin. Sudah begitu, tahunnya kan masih pada muda, jadi leasing masih mau kalau kita pakai sistem kredit, enggak beda lah sama MPV lain," kata itu.
