- VIVA/Pius Mali
VIVA – Persaingan mobil kelas Low Multi Purpose Vehicle di Tanah Air semakin ketat. Terlebih, saat Mitsubishi Xpander hadir pada Agustus 2017.
Meski menjadi pendatang baru, Xpander dengan mudah menyingkirkan mobil sekelasnya yang lebih dulu hadir. Tapi, dari sekian banyak yang ditumbangkan, hanya Toyota Avanza yang sulit digoyangkan dari tahtanya.
Meski beberapa kali penjualan Avanza dikalahkan, namun mobil dengan julukan sejuta umat itu kembali bertengger di puncak distribusi kendaraan dari pabrik ke diler untuk kelas mobil keluarga.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Xpander dari pabrik ke diler Oktober 2018 hanya 5.408 unit, sedangkan Avanza 9.358 unit. Terhitung dari Januari sampai Oktober di tahun yang sama, penjualan Avanza sebanyak 67.940 unit, sementara Xpander hanya 66.125 unit.
Melihat kekalahan itu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sebagai agen pemegang merek angkat bicara. Hal itu disampaikan langsung oleh Head of Sales and Marketing Group MMKSI, Imam Choeru Cahya.
“Bulan lalu turun sedikit, tapi memang di Desember sedikit mengurangi produksi, November juga sedikit kami kurangi. Karena, biasanya orang Indonesia mempertimbangkan tahun depan kan. Rata-rata menahan buat beli (mobil baru),” ujarnya di Tangerang, Banten, Rabu 12 Desember 2018.
Saat disinggung berapa banyak pengurangan produksi Xpander jelang tutup tahun, Imam enggan menjelaskan hal tersebut.
“Jangan tanya itu (jumlahnya), yang penting jauh berkurang dibanding sebelumnya. Kami sudah membaca pasar di akhir tahun,” kata dia. (kwo)