Hanya Laku di Awal, Toyota Ubah Strategi Sienta

Perkenalan Toyota Sienta di Semarang.
Sumber :
  • Foto: Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA – Demi melebarkan sayap di segmen mobil keluarga kelas Multi Purpose Vehicle, PT Toyota Astra Motor meluncurkan Sienta pada April 2016. Tapi, harapan Sienta eksis di pasaran hanya menjadi mimpi.

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Produsen mobil Toyota di Tanah Air itu mengaku, Sienta hanya sukses di awal peluncuran. Seperti yang disampaikan Direktur Marketing TAM, Anton Jimmy.

"Penjualan Sienta rata-rata hampir 5-6 ribu unit setahun, kira-kira satu bulan 400-an unit (2018). Mobil seperti ini booming di awal-awal, karena kami pernah jualan sebulan sekitar 1.500 unit (2016)," ujarnya di Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.

Terpopuler: Volkswagen Geser BYD di China, Komparasi Honda Freed vs Toyota Sienta

Menurut Anton, memasuki 2018, penjualan Sienta memang di luar ekspektasi. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan studi pasar, demi mendongkrak kembali penjualan mobil yang awalnya untuk menyaingi Honda Freed tersebut.

Test drive Freed

Komparasi Honda Freed vs Toyota Sienta dan Harga Bekasnya

"Intinya, untuk produksi model MPV memang masih fokus di Avanza dan Innova. Sienta saat ini sedikit di bawah dari ekspektasi, tetapi kami coba terus mencari tahu karakter konsumennya," tuturnya.

Aawalnya, Toyota mengira mobil keluarga model pintu geser tersebut jadi mobil pertama konsumen, tapi kenyataanya tidak begitu. Maka dari itu, mereka mengubah posisi pasarnya, agar Sienta dipilih sebagai mobil kedua.

"Memang ada diferensiasi antara pengguna Avanza dan Sienta. Contohnya, pengguna Avanza paling banyak pembeli mobil pertama, tapi Sienta paling banyak pembeli replacement dan additional, jadi mobil kedua," ungkapnya. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya