- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Nama Indonesia mulai diperhitungkan dalam industri otomotif global. Bukan hanya menjadi lokasi untuk menjual unit mobil, tetapi juga menjadi negara yang dipercaya memproduksi kendaraan untuk dipasarkan di seluruh dunia, terutama oleh merek asal Jepang.
Pengiriman mobil ke luar negeri ini dicatat dalam data ekspor yang dipublikasikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.
Pada periode Januari hingga Desember 2018, ekspor mobil secara utuh atau completely built up mencapai 264.553 unit. Sementara, total komponen ekspor dicatat sebanyak 86.631.872 komponen dan completely knock down atau terurai mencapai 86.028 unit.
Dari data tersebut, merek mobil Toyota yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dikirimkan ke luar negeri sebanyak 89.627 unit. Modelnya antara lain Fortuner, Innova, Sienta, dan Vios.
Merek mobil Toyota yang dikapalkan ternyata ada juga yang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor, yang merupakan bagian dari grup otomotif Toyota. ADM pada Januari hingga Desember 2018 diketahui mengirim 117.182 unit mobil ke luar negeri, terdiri dari Daihatsu GranMax, Toyota Town Ace, Avanza, Rush, dan Wigo.
Tak hanya grup Toyota, merek otomotif Suzuki yang memiliki pabrik di Indonesia juga terus menggenjot penjualan ke luar negeri. Tahun lalu, Suzuki melakukan ekspor sebanyak 24.924 unit, terdiri dari dua model, yakni APV dan Ertiga.
Mitsubishi yang memproduksi mobil di Indonesia, turut membuktikan produknya bisa laku di luar negeri. Xpander sepanjang 2018 sudah diekspor sebanyak 27.342 unit. Merek-merek lainnya, yakni Hyundai dengan jumlah 2.737 unit hanya bermodal satu produk Grand Starex, serta Hino dengan angka ekspor sebanyak 2.740 unit. (ann)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
