VIVA – Pasar mobil penumpang di Indonesia saat ini bukan hanya diramaikan merek asal Jepang, Eropa atau Korea Selatan saja. Sebab ada pendatang baru dari China, yakni Wuling Motors dan DFSK yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Meski jadi pendatang baru, namun eksistensi Wuling cukup diperhitungkan. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualannya dari pabrik ke diler sepanjang 2018 mencapai 15.162 unit.
Mobil asal Tiongkok itu telah menyumbang sekitar satu persen, dari total penjualan mobil yang mencapai 1.151.291 unit di tahun lalu. Artinya berhasil mengambil kue yang awalnya dinikmati mobil Jepang sebagai penguasa pasar.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto pun mengakui sejak hadirnya mobil China di Tanah Air cukup menggoyangkan pasar. Kata dia, pada 2017 mobil merek Jepang masih mendominasi pasar sekitar 98 persen, sedangkan tahun ini turun jadi sekitar 97 persen.
"Tahun ini sekitar 97 persen masih tetap dominan sekali mobil Jepang. Tapi sudah mulai terkikis oleh China. Masuk tiba-tiba Wuling sudah satu persen pangsa pasarnya dari 100 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Menurutnya apakah mobil China terus eksis di tahun ini tergantung pasar. "Karena merek Jepang masih dominasi, bisa atau enggak mobil China geser lihat dari pertumbuhan pasar. Tahun ini kami targetkan penjualan mobil 1,1 juta (sama dengan 2018)," sambungnya. (kwo)