Aksi Truk Oleng Mewabah: Bukti Banyak Sopir Tak Tertib

Fenomena truk oleng tabrak pengendara motor.
Sumber :
  • YouTube VIVA.co.id

VIVA – Jika beberapa tahun lalu sempat heboh di media sosial kelakuan sopir  yang membunyikan klakson telolet, maka saat ini ada fenomena baru di jalan raya, yakni truk oleng.

Viral Istri Keciduk Suami Selingkuh Saat Sahur: Aku Nggak Malu, Ngapain Aku Malu?

Truk oleng adalah perbuatan sopir yang membelokan kendaraannya di kecepatan tertentu. Kegiatan ini dianggap hiburan bagi sopir maupun orang-orang yang melihatnya.

Senior Driving Consultant dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, fenomena 'kapal oleng' yang dilakukan pengemudi truk sangat tidak aman dan berbahaya.

Truk Bermuatan Gas Oleng di Semarang, Hantam 5 Kendaraan 2 Tewas

"Perbuatan ini sangat-sangat berbahaya, karena bisa berakibat truk selip atau bahkan terbalik. Selain membahayakan diri sendiri bahkan bisa mencelakai orang lain," ucap Sony saat dihubungi VIVA, Senin 28 Januari 2019.

Sementara itu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu mengatakan, dari kacamata safety, truk oleng ini adalah fenomena dari perilaku yang tidak bertanggungjawab sama sekali karena dilakukan di jalan raya hanya untuk kepentingan akrobatik dan menimbulkan kesenangan sesaat yang tidak tepat.

Kaleidoskop 2021: Kabar Paling HOT, Prestasi, Haru, Hingga Viral

"Kita tahu jalan raya itu area publik, mereka (para sopir) ini melakukan tindakan yang tidak aman sama sekali. Orang yang melakukan itu, tidak tahu bahwa tertib berlalulintas harus di lakukan, dan mereka tidak paham arti keselamatan," kata Jusri kepada VIVA.

Jusri mengatakan, saat melakukan atraksinya, para pengemudi truk seolah lupa bahwa dampak dari kelakuannya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, baik pengendara mobil atau sepeda motor lain di jalan raya, serta penonton aksi tersebut yang berada di pinggir jalan raya.

"Kalaupun mereka kecelakaan tunggal, hanya sopir dan keneknya saja, akan tetap merepotkan keluarganya. Istri dan anaknya bisa jadi kehilangan kepala keluarga, hanya karena perbuatan iseng kaleng truk," ucap Jusri. (kwo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya