- VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian
VIVA – Banyak muncul pandangan, bahwa berbisnis di tahun politik bukan langkah yang tepat. Terutama, jika bisnis itu menyangkut dunia otomotif.
Banyak perkiraan yang timbul, jika industri otomotif akan mengalami penurunan penjualan di Indonesia menjelang pemilihan umum yang jatuh pada 17 April 2019. Kekhawatiran lain adalah soal dampaknya pada nilai tukar mata uang.
Namun menurut Corporate Communication Eurokars Group Indonesia, Chendy Sumera, pihaknya tidak terlalu khawatir mengenai penjualan mobil mewah Tanah Air.
“Meski dalam tahun politik dan keadaan dolar yang naik turun, perkembangan penjualan di 2019 untuk Eurokars Group sendiri angka (penjualan) lebih ke stagnan,” kata Chendy di Jakarta, Senin 18 Februari 2019.
Sebagai informasi, Eurokars Group membawahi beberapa merek mobil mewah di Indonesia, seperti Rolls-Royce, Porsche, Maserati, BMW, dan Mazda.
Chendy menegaskan, jika tidak ada angka yang signifikan, baik dalam hal penurunan ataupun kenaikan penjualan. Ia menjelaskan, khusus untuk mobil mewah, selalu ada pasarnya sendiri.
“Karena, kami selalu punya program aktivitas setiap empat bulan sekali. Programnya lebih kepada menjaga relasi dengan konsumen yang ada, konsumen baru ataupun konsumen yang loyal. Dari sisi purna jual juga kami tingkatkan,” ungkapnya. (yns)
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
