Mobilio Bukan untuk Konsumen Tipe Ini

Pramuniaga berpose di samping Honda Mobilio keluaran terbaru di Jakarta, Kamis, 21 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Persaingan mobil segmen Low Multi Purpose Vehicle di Indonesia semakin ketat, sejak hadirnya Mitsubishi Xpander. Pemain lama berlomba-lomba menyegarkan produknya. Seperti PT Honda Prospect Motor, yang merilis Mobilio baru pada 21 Februari 2019.

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Meski diberi penyegaran, peminat Mobilio tidak semoncer pesaingnya. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil tujuh penumpang itu dari pabrik ke diler, pada bulan kedua tahun ini hanya 2.026 unit.  

Sedangkan, Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza versi baru yang diluncurkan pada Januari 2019, pencapaiannya lebih besar. Dalam periode yang sama, penjualan Xenia 3.207 unit, dan Avanza 5.700 unit.

Daftar Mobil Terfavorit di Indonesia September 2023

Sementara, Xpander terjual 5.532 unit. Tapi dari sisi retail sales atau penjualan diler ke konsumen, Xpander masih paling laris, yakni 5.960 unit, disusul Avanza dengan 5.004 unit. Sedangkan, Mobilio hanya laku 923 unit.

Menanggapi hal tersebut, Marketing and Aftersales Service Director HPM, Jonfis Fandy mengaku tidak masalah, jika penjualannya tidak sebesar kompetitor. Dia hanya menargetkan, penjualan Mobilio tahun ini 1.000-2.000 unit saja per bulan.

Terpopuler Otomotif: Komparasi Stargazer X vs Xpander Cross, Penjualan Mobil Turun

“Masa konsumen enggak mau, kami paksa. Yang mau beli Mobilio, karena dia butuh. Segmen ada tiga (kelas Low MPV), daily user, smart buyer dan trend seeker. Kalau ada model baru, biasanya trend seeker bisa 80 persen kalau modelnya benar-benar bagus,” ujarnya di Jakarta, Kamis 21 Maret 2019.

Jonfis menyebut, karakter konsumen Mobilio ada di level pembeli pintar dan pembeli yang menggunakan mobil untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kami main di segmen ini belum terlalu lama. Konsumen kami belum ada yang mengulang (beli satu merek yang sama). Maka, target kami 1.000 unit lebih per bulan,” tuturnya. (re2)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya