- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Toyota di tiga bulan pertama 2019 mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya. Baik dari penjualan pabrik ke diler, maupun diler ke konsumen.
Total penjualan mobil Toyota dari pabrik ke diler, di Januari sampai Maret 2019 mencapai 77.266 unit, dengan pangsa pasar 30,4 persen. Sementara, periode yang sama di 2018 mencapai 84.494 unit. Meski demikian, mereka masih menjadi pemimpin pasar.
Soal penjualan retail, ada 76.082 unit mobil Toyota yang dikirim ke konsumen pada kuartal pertama tahun ini, dengan pangsa pasar 29,3 persen. Sayangnya, angka retail tahun sebelumnya masih lebih banyak, yakni 86.562 unit.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy angkat bicara. Menurutnya, ada tiga masalah utama yang membuat penjualan mereka menurun di tahun ini.
"Kami baru luncurkan Avanza terbaru, yang jadi tulang punggung penjualan, itu di pertengahan Januari. Produksinya pun baru mulai di Januari," ujarnya di Jakarta, Selasa 23 April 2019.
"Kedua, dibandingkan dengan tahun lalu, di kuartal pertama ada dua Xpander dan Rush yang penjualannya sangat tinggi. Ketiga, faktor Pemilu. Pasar agak turun di bulan sekitar Pemilu," tuturnya. (ang)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
