- Krisna/VIVA
VIVA – Perusahaan taksi Blue Bird secara resmi telah meluncurkan project pilot e-Taxi. Sebanyak 30 mobil listrik resmi menjadi armada taksi Blue Bird. Empat mobil listrik Tesla Model X buatan Amerika Serikat (AS) bergabung dengan armada Silver Bird.
Sedangkan mayoritas, 36 mobil listrik buatan China, BYD e6 akan melengkapi armada Blue Bird. Masuknya Tesla Model X menjadi armada Blue Bird juga dibenarkan Prestige Image Motorcars yang menjadi suplier mobil ramah lingkungan asal Paman Sam tersebut.
Nah, kali ini VIVA akan mengulas mengenai perbedaan serta keunggulan dua mobil listrik buatan mancanegara ini.
Bicara BYD e6, sebenarnya mobil listrik ini telah diluncurkan sejak 2010. Mobil ini menggendong baterai berkapasitas 80 kWh. Tenaga yang dihasilkan menapai 121 hp pada torsi 450 Nm. Lama pengisian baterai 2 jam dan punya jarak tempuh 402 km.
Mobil listrik lima penumpang ini punya beban berat menapai 375 kg. Untuk harga, mobil yang satu ini dibanderol mulai dari Rp490 juta hingga 1,04 miliar).
Bagaimana dengan Tesla Model X75D. Mobil ini diperkenalkan pada 2016. Bahkan VIVA sempat menjajal performa mobil listrik buatan Amerika Serikat tersebut.
Mobil yang mengusung gaya SUV ini memang sangat detail secara teknolgi dan performa. Tesla ini sudah dilengkapi fitur pengereman berteknologi anti-lock breaking system (ABS). Selain itu, untuk melindungi penumpang model ini juga ditanamkan sebanyak 12 Airbags.
Namun yang paling modern adalah tersedianya fitur autopilot. Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk melepas, setir, gas, dan rem. Namun, mobil tetap bisa terkendali, berbelok sendiri dan saat ada penghalang di depannya Tesla Model X ini akan mengerem secara otomatis.
Dengan kapasitas baterai 75 kWh, mobil ini memiliki top speed hingga 210 km/jam dengan jarak tempuh mencapai 380 km. Pengisian baterainya memakan waktu hingga 7 jam dengan kapasitas listrik 10.000 kWh.
Harga Tesla Model X 75D A/T termurah 200 ribu dolar AS atau setara Rp 2,8 miliar.
