- Honda Prospect Motor
VIVA – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 menjadi saksi hadirnya generasi terbaru Honda Brio. Mobil mungil tersebut wujudnya berubah, menjadi lebih nyaman dipandang dan juga dikendarai.
Ubahan yang dilakukan PT Honda Prospect Motor sebagai produsen, ternyata merupakan langkah yang tepat. Mobil yang tersedia dalam dua versi itu, yakni low cost green car dan city car, sempat menjadi mobil terlaris di Indonesia.
Tingginya permintaan akan Brio, ternyata terdengar hingga ke Vietnam dan Filipina. Dua negara tersebut menjadi tujuan ekspor perdana generasi ke-2 mobil berkapasitas lima penumpang itu.
Jika sebelumnya Brio dikapalkan dalam bentuk terurai atau completely knock down, maka model barunya dikirim secara utuh atau completely built up. Nilai ekspornya mencapai Rp1 triliun, dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai 89 persen.
Usai Brio, HPM kembali menghadirkan New BR-V. Munculnya model baru ini memunculkan pertanyaan, apakah pabrik HPM sanggup memenuhi semua kebutuhan pasar, baik domestik maupun ekspor?
Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy mengatakan, konsumen tidak perlu khawatir soal inden. Sebab, meski saat ini pabrik yang memiliki kapasitas produksi 200 ribu per tahun itu bekerja 100 persen, namun HPM memastikan konsumen bisa cepat mendapatkan unit.
“Saat ini, ekspor tidak mengurangi produk lokal, tapi menambah lembur. Jadi, kami lakukan lembur di bulan-bulan yang ada,” tuturnya. (ase)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
