- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Toyota menawarkan beragam jenis mobil di Indonesia. Dengan banyaknya pilihan, jelas membuat masyarakat bisa menentukan kendaraan yang paling sesuai. Hasilnya, penjualan merek otomotif Jepang tersebut tetap stabil meski berada dalam tahun politik, termasuk saat Pemilu serentak bulan lalu.
Data dari PT Toyota Astra Motor sebagai agen resminya, pada April 2019, pengiriman unit dari pabrik ke diler-diler resmi di Tanah Air (penjualan wholesales) mencapai 29.424 unit. Angka tersebut lebih besar dibandingkan penjualan Maret 2019 yang hanya 28.275 unit. Pencapaian bulan April tahun ini juga sedikit lebih besar jika dibandingkan wholesales April 2018 yang mencapai 29.360 unit.
Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto mengatakan, kondisi pasar otomotif seperti sektor lainnya akan relatif stagnan dalam beberapa bulan ini seiring dengan berlangsungnya agenda politik nasional. Sebab, perhatian masyarakat termasuk dunia usaha masih fokus terhadap perkembangan situasi politik.
"Namun melihat kinerja penjualan Toyota sepanjang April, kami optimis pasar otomotif akan segera bergerak begitu agenda politik nasional tuntas," kata Henry dalam keterangannya, Minggu, 12 Mei 2019.
Jika ditotal, wholesales TAM selama empat bulan pertama tahun ini sudah mencapai 106.690 unit. Penjualan mobil Toyota di Indonesia, kata Henry, masih didominasi oleh kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV), yang angkanya mencapai 64.985 unit. Setelah itu jenis sport utility vehicle (SUV) sebesar 26.105 unit, hatchback 10.226 unit, sedan 991 unit, dan kendaraan komersial sebanyak 4.036 unit.
Secara volume, Henry tak menolak bahwa angka penjualan mobil Toyota sepanjang Januari-April 2019 disebut sedikit mengalami penurunan. Sebab, jika melihat periode yang sama tahun 2018, penjualan wholesales TAM mencapai 113.854 unit. Meski demikian, Henry mengatakan, market share Toyota naik cukup tinggi dari 28,9 persen pada Januari-April 2018 menjadi 32 persen.
"Peningkatan market share ini menunjukkan bahwa kinerja Toyota jauh di atas rata-rata industri." (mus)