Eclipse Cross Hadir, Begini Nasib Outlander Sport

Mitsubishi Outlander Sport.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami Kosasih

VIVA – Mitsubishi Eclipse Cross akhirnya menjajaki pasar Tanah Air, melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sebagai agen pemegang mereknya.

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

Mobil gagah itu akan resmi diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, pada 18 Juli 2019. Banderolnya tidak lebih dari Rp500 juta.

Sebelumnya, MMKSI juga menjual produk yang bentuknya mirip, yakni Outlander Sport. Namun, hingga kini produk yang masuk dalam segmen sport utility vehicle itu tak kunjung mendapat ubahan besar.

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura masih enggan berkomentar soal nasib Outlander Sport saat ini. Dia hanya menyebut, jumlah unitnya memang tidak terlalu banyak lagi di diler-diler.

“Outlander Sport masih kami pasarkan, masih ada di beberapa diler. Tapi, memang stoknya semakin menipis. Jadi, jika ada yang tertarik, buru-buru membelinya,” ujarnya di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro menjelaskan, segmentasi pasar Outlander Sport dan Eclipse Cross berbeda, begitu pun spesifikasi dan harga jualnya.

“Tidak (digantikan). Jadi, Outlander Sport dan Eclipse Cross itu punya posisi berbeda. Tidak menggantikan Eclipse menjadi tambahan lini Mitsubishi,” tuturnya.

Eclipse dibekali mesin MIVEC 1.500cc turbo, dengan tenaga maksimal 152 daya kuda dan torsi 249,4 Newton meter. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi matik delapan percepatan.

Sementara, Outlander dipersenjatai mesin 2.000cc non turbo bertenaga 147 daya kuda dan torsi 197 Nm. Ditawarkan dalam empat varian, harga jualnya Rp338 juta sampai Rp383,5 juta.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Outlander dari pabrik ke diler sepanjang 2018 yakni 816 unit. Namun pada Januari sampai Mei 2019, hanya hanya 77 unit, itu pun cuma satu varian saja. (kwo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya