Pengamat: Harusnya Angkot Diganti Pakai Mobil Listrik

Mobil listrik Transjakarta
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi dampak polusi. Salah satunya, mengganti mobil bermesin konvensional dengan kendaraan bermotor listrik. Proses ini dianggap paling ampuh. Sebab, mobil-mobil saat ini dianggap sebagai penyumbang polusi udara, karena menghasilkan gas buang. 

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Menurut pengamat otomotif Bebin Djuana, transisi kendaraan konvensional menuju listrik bukan hanya dilakukan pada mobil pribadi. 

"Jadi program langit biru bukan sekadar basa-basi. Langkah paling cepat yang bisa diambil, semua kendaraan umum jadi listrik," ucapnya di Sukabumi, Selasa 20 Agustus 2019.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Kendaraan umum, kata Bebin, bisa memiliki jarak tempuh ratusan kilometer saat beroperasi. Jika mengandalkan motor listrik sebagai jantung penggerak, maka bisa mengurangi polusi.

"Yang bisa menempuh 400 kilometer, itu hanya kendaraan umum. Kalau dijadikan listrik, bisa diselesaikan tanpa basa-basi untuk menekan polusi," tuturnya.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

Coba baca juga: 4 Artis Keturunan Papua yang Sukses Mengadu Nasib di Jakarta

Bebin mengapresiasi langkah pemerintah yang mendukung percepatan hadirnya kendaraan ramah lingkungan. Sebab, kata dia, pemerintah di negara maju juga merangsang agar mobil listrik bisa terjangkau masyarakat. 

"Seperti Malaysia, pemerintahnya memberikan dukungan dengan tidak ada pajak barang mewah, supaya terjangkau," ujarnya. (kwo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya