Garasi Bupati Minahasa Selatan yang Dipanggil ke Istana, Kok Kosong?

Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Beberapa tokoh penting dipanggil ke Istana Merdeka, Senin pagi, 21 Oktober 2019 dengan menggunakan kemeja putih. Tampak hadir Mahfud MD; Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu; dan CEO Gojek, Nadiem Makarim.

Hakim Saldi Isra: Keterangan 4 Menteri Jokowi Bisa Bantu MK Putuskan Sengketa Pilpres

Juru bicara Istana, Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya mengatakan, bahwa sejumlah tokoh yang datang ke Istana dengan menggunakan kemeja putih kemungkinan akan mengisi posisi menteri di kabinet Jokowi lima tahun ke depan.

"Insya Allah (yang pakai kemeja putih menjadi menteri)," kata dia.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Tetty menjadi satu-satunya wanita yang dipanggil ke Istana Merdeka. Ia merupakan politisi dari Partai Golkar, dan menjadi bupati petahana di Minahasa Selatan. Tetty lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 25 September 1967.

Ayahnya adalah mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu. Sementara, ibunya yakni Jenny Y Tumbuan, seorang politikus yang pernah menjabat sebagai anggota DPR. Tetty merupakan ibunda dari Adrian Jopi Paruntu, anggota DPR yang masuk dalam kategori milenial.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id di laman Komisi Pemberantasan Korupsi, Tetty memiliki kekayaan sebanyak Rp42,5 miliar. Dari angka tersebut, kurang lebih Rp14,8 miliar dalam bentuk tanah dan bangunan di dua kota, yakni Jakarta dan Minahasa.

Uniknya, Tetty tidak melaporkan bahwa ia memiliki harta dalam bentuk kendaraan. Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang diajukan Maret 2019, kolom kendaraan tampak kosong. Sementara, putranya memiliki tiga mobil mewah, yakni Toyota Alphard, Mercedes-Benz C250 dan Toyota Innova Venturer.

Empat Menteri Kabinet Jokowi hadir di Sidang MK

Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024 Rampung, MK: Enggak Mungkin Kita Undang Banyak Pihak

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024. Agenda berikutnya, MK akan melakukan Rapat Permusyawa

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024