- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Pasar otomotif Indonesia saat ini semakin ketat persaingannya. Selain bertambahnya pemain pasar, angka penjualannya juga masih fluktuatif.
Akibatnya, ada produsen mobil yang tidak bisa bertahan. Salah satunya General Motors (GM), yang menawarkan mobil merek Chevrolet. Merek asal Amerika Serikat itu, akan menghentikan penjualan kendaraan di pasar otomotif Indonesia pada akhir Maret 2020.
President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia, di masa yang akan datang.
“Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," ujarnya melalui keterangan resmi belum lama ini.
Meski memutuskan untuk tidak lagi menjual mobil baru, GM tetap menjamin layanan purnajual kendaraan yang beredar di Indonesia. Mereka menjamin berlakunya masa garansi, ketersediaan bengkel, serta suku cadang resmi mobil Chevrolet saat konsumen melakukan perawatan berkala.
Tak hanya itu, beberapa model andalan mereka juga ditawarkan dengan banderol yang lebih terjangkau. Berdasarkan keterangan resmi GM, dikutip Senin 4 November 2019, City Car Chevrolet Spark yang sebelumnya dibanderol Rp200,5 juta kini dapat dibawa pulang dengan harga Rp160,5 juta.
Sementara itu, SUV Chevrolet Trax yang sebelumnya dijual dengan harga resmi Rp318,5 juta kini dapat diperoleh dengan harga Rp238,5 juta, atau diskon Rp80 juta.
Sedangkan, SUV Chevrolet Trailblazer dari sebelumnya Rp480,4 juta dapat diskon Rp56 juta, menjadi Rp424,5 juta. Diskon juga berlaku untuk pikap Chevrolet Colorado High Country, yang kini dibanderol senilai Rp474,5 juta, dari sebelumnya Rp549,5 juta.
“Kami memberikan penawaran terbatas kepada masyarakat Indonesia melalui program Chevrolet Cuci Gudang, yang dimulai sejak Jumat 1 November 2019,” ujar General Director GM Indonesia, Donald Rachmat.
