- counterdaihatsu.wordpress.com
VIVA – Selain harga, model juga menjadi pertimbangan konsumen di Tanah Air sebelum membeli mobil. Namun, prinsip tersebut nyatanya hanya berlaku untuk model kendaraan penumpang. Sebab, di segmen kendaraan niaga ringan, konsumen tidak terlalu peduli dengan modelnya.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, semua produk mobil Daihatsu yang dijual di Indonesia akan mendapatkan penyegaran. Fokus utamanya ada di kendaraan penumpang, dibandingkan dengan mobil komersial.
"Yang paling sensitif minta untuk refreshment, berdasarkan survei kami, adalah pemilik dan pengguna mobil sport utility vehicle (SUV). Soalnya mereka membeli berdasarkan suka sama modelnya," ucapnya di Jakarta, Kamis 7 November 2019.
Amel mengatakan, pembeli mobil untuk segmen komersial seperti Gran Max, tidak terlalu membutuhkan perubahan model kendaraannya. Konsumen di segmen ini, lebih peduli pada fungsi, kapasitas angkut, dan ketahanan mobilnya selama dipakai untuk beroperasi menemani usaha atau bisnis.
Baca juga: Di Jepang, Daihatsu Terios pernah ganti nama jadi Be-Go
Sebagai contoh, kata Amel, salah satu merek kompetitor Daihatsu, memiliki produk kendaraan komersial yang sudah 30 tahun ada di pasar Indonesia, baru diganti modelnya. Sementara untuk Gran Max itu menemani perjalanan pengusaha di Indonesia baru dari tahun 2008.
"Kira-kira Gran Max itu baru 11 tahun dan tergolong muda di segmen kendaraan komersial. Jadi memang belum ada rencana penggantian model," tuturnya.
Sampai saat ini, kata DIa, pihaknya melakukan refreshment berupa penyematan standar emisi Euro4. Bahkan, sebelumnya juga sudah dilakukan perubahan di sisi fungsional dan durabilitas kendaraannya.
"Jadi memang perubahannya bukan model. Misalnya kami tambahkan parts agar bisa lolos dan sesuai Euro4. Lalu ada penambahan reinforcment biar lebih aman. Jadi ini sesuai kebutuhan customer," paparnya.
