- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Berbeda dari tahun lalu, pasar kendaraan bekas menjelang akhir 2019 sepi dari peminat. Bahkan, ada pedagang yang rela banting harga, menjual dengan banderol lebih rendah dari saat ia membelinya.
“Saya dulu punya Toyota Fortuner tahun 2017. Belinya Rp258 juta, dilepas Rp230 jutaan,” ujar Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih kepada VIVA.co.id di Jakarta belum lama ini.
Herjanto mengaku tidak tahu, mengapa pasar mobil bekas mendadak turun cukup banyak. Ia menduga, tahun politik dan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China menjadi beberapa alasannya.
“Yang laku itu Rp150 juta ke bawah. Atau yang mahal sekalian,” ungkapnya.
Baca Juga: Pedagang Ogah Jual Motor Bekas Murah
Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id di laman jual beli mobil bekas, Kamis 5 Desember 2019, masih ada beberapa mobil bekas yang ditawarkan dengan banderol di bawah Rp50 juta.
Meski tahun pembuatannya sudah lebih dari 15 tahun, namun ada juga yang tahun rakitannya di atas 2000. Otomatis, kondisi pelat bodinya terbilang masih layak pakai.
Dari data yang tertera, jenis mobil yang ditawarkan beragam, mulai dari hatchback, multi purpose vehicle hingga sedan. Beberapa adalah unit yang mengusung merek Jepang, sedangkan lainnya dari Korea Selatan dan Eropa.
Meski harganya lumayan terjangkau, namun sebaiknya kamu menyewa jasa inspeksi kendaraan, untuk memastikan kondisi unit yang akan dibeli. Dengan demikian, kamu bisa tahu berapa dana tambahan yang harus disiapkan untuk melakukan perbaikan.
Berikut beberapa mobil bekas tahun 2000 ke atas, yang dijual dengan harga di bawah Rp50 juta:
KIA Carens 2001: Rp33 juta
Mercedes-Benz A140 2000: Rp50 juta
Daihatsu Zebra minibus 2003: Rp40 juta
KIA Visto 2000: Rp44,5 juta
Suzuki Futura minibus 2003: Rp40 juta
Hyundai Atoz 2000: Rp47 juta
Opel Blazer 2000: Rp39 juta
Suzuki Splash 2011: Rp50 juta
