Kapan Mobil China Bisa Lepas dari Stigma?

Wuling Motors mengekspor mobil Almaz dengan merek Chevrolet Captiva
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Produk otomotif China banyak masuk ke Indonesia di era 2000-an, baik dalam wujud mobil maupun sepeda motor. Harga murah jadi andalan mereka, meski akhirnya hal itu ternyata justru yang membuat mereka gagal.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Berbeda dari negara berkembang lainnya, konsumen di Tanah Air tidak mendewakan harga kendaraan bermotor. Mereka memilih untuk membayar lebih mahal, asalkan fitur yang ditawarkan lebih banyak.

Merek juga jadi penentu dari sukses tidaknya berjualan kendaraan di Indonesia. Meski sudah berinvestasi puluhan miliar rupiah, namun pabrikan asal Negeri Tirai Bambu belum bisa mendapatkan porsi yang lebih besar dari pemain lama asal Jepang.

Raja Malaysia Jadi Pemilik Pertama Mobil Andalan Xi Jinping

Hal ini tidak hanya dialami oleh para pemilik diler mobil baru, namun juga di pasar kendaraan bekas pakai. Baik yang dijual langsung, maupun ditawarkan secara lelang. Hal itu diungkapkan oleh Head of Central Operation PT JBA Indonesia, Jonathan Nicholas.

“Ada yang jual, tapi enggak banyak. Karena sejarahnya, jadi belum berani. Kita kan tahu, mobil China baru masuk beberapa waktu belakangan ini. Harga bekasnya juga belum terbentuk,” ujarnya di Jakarta, Selasa 17 Desember 2019.

Mobil China Kian Mendominasi di Rusia

Meski demikian, Jonathan menjelaskan, ada saja pemilik mobil merek China yang menjual kendaraannya dengan sistem lelang.

“Pernah ada yang jual, tapi enggak banyak. Ada yang beli juga. Kalau lelang, mobil apa pun tetap ada peminatnya, sampai rangka saja ada yg beli,” tuturnya.

Sebagai informasi, JBA menjalin kerja sama dengan laman jual beli kendaraan Carsome. Hal ini dilakukan, untuk membantu pemilik kendaraan yang kesulitan menjual mobilnya. Jadi, jika belum laku di Carsome, maka pemilik bisa mendaftarkan kendaraannya di lelang JBA.

“Mereka memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk menjual mobilnya dengan harga yang kompetitif, tidak lagi terpaku apakah dijual secara online atau konvensional. Karena, Carsome dan JBA dapat memadukan keduanya,” kata Co-Founder and Chief Executive Officer Carsome, Eric Cheng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya