Kendaraan Mercedes-Benz Berhasil Mendaki Gunung Berapi, Kok Bisa?

Logo Mercedes-Benz
Sumber :
  • Daimler

VIVA – Mercedes-Benz dikenal sebagai salah satu merek otomotif, yang menawarkan kendaraan mewah. Produk mobil sedan dan sport utility vehicle banyak beredar di dunia, termasuk Indonesia.

Begini Hujatan Netizen ke Livy Renata, yang Dituding Beli Mobil Buat Ibunda dari Sumbangan

Baru-baru ini, nama produsen otomotif Jerman itu kembali menjadi perhatian, setelah berhasil mencetak rekor dunia terbaru kendaraan yang bisa mencapai puncak tertinggi Ojos de Salado.

Diketahui Ojos de Salado terletak di Pegunungan Andes di Chili. Ketinggannya mencapai 21.961 kaki atau sekira 6.694 meter, dan diketahui merupakan gunung berapi aktif.

Dituding Beli Mobil Mewah dari Hasil Donasi, Livy Renata: Tidak Khawatir

Kendaraan yang dipakai tentu bukanlah mobil-mobil mewah Mercedes-Benz. Untuk memecahkan rekor mencapai puncak gunung berapi tertinggi, dipakai dua unit truk Mercedes-Benz Unimog.

Melansir dari Carscoops, Selasa 4 Februari 2020, truk yang dipakai bukanlah model lawas, melainkan kendaraan baru yang dipasok langsung oleh Mercedes-Benz untuk mengejar rekor baru ini.

Ramai Isu Livy Renata Belikan Mobil Mewah Buat Ibunya Hasil dari Open Donasi, Netizen: Ngemis Online

Baca juga: Mobil 'Belasteran' Inggris-China Bakal Dijual di Indonesia

Unimog dikenal sebagai kendaraan tangguh untuk trek non-aspal. Meski demikian, untuk mencapai puncak gunung berapi itu truk harus dimodifikasi.

Modifikasi dilakukan Mercedes-Benz dengan menggandeng tim offroad, musem Unimog dan bengkel pembuat bodi spesialisnya. Video memperlihatkan, Unimog menggunakan bak dibelakang yang dilapis penutup.

Mercedes-Benz Unimog berhasil mendaki Gunung Berapi dan mencetak rekor tertinggi

Truk terlihat meggunakan roda besar, dengan ban kasar untuk melibas trek berbatu. Di depannya terdapat tali baja penarik, serta antena khusus untuk radio komunikasi saat petualangan dilakukan.

Rekor baru kendaraan yang berhasil menanjak puncak tertinggi gunung berapi itu, tercapai berkat kerja  tim yang dipimpin oleh Matthias Jeschke, pemilik perusahaan yang dijuluki Extrem Events.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya