Seharga LCGC, Mobil Ini Lebih Irit 58 Persen

GWM Ora R1
Sumber :
  • Cardekho

VIVA – Harga bahan bakar yang semakin mahal, membuat banyak orang mulai mencari kendaraan yang hemat bahan bakar. Ada juga beberapa, yang memutuskan untuk hijrah ke mobil listrik.

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Sayangnya, kebanyakan harga jual kendaraan listrik lebih mahal dari model yang masih memakai mesin konvensional. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Ora R1.

Dilansir dari Cardekho, Kamis 6 Februari 2020, mobil mungil tersebut adalah rancangan Great Wall Motors asal China. Penggeraknya menggunakan dinamo listrik dan baterai berkapasitas 33 kilo Watt hours.

Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Periode Lebaran

Dimensi R1 tidak jauh berbeda dari mobil mungil lainnya, yakni panjang 3,5 meter, lebar 1,66 meter dan tinggi 1,53 meter. Jarak poros roda depan dan belakang 2,47 meter, membuatnya lincah saat digunakan di lalu lintas perkotaan.

Baca juga: Gerebek PSK, Andre Rosiade Punya Mobil yang Bisa Angkut 16 Orang

Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik

Interiornya dilengkapi dengan layar hiburan selebar sembilan inci. GWM membekalinya dengan beragam fitur canggih, mulai dari sistem pengereman anti-lock braking system, kontrol traksi hingga kantung udara.

R1 dibekali dinamo yang mampu menghasilkan tenaga 48 daya kuda dan torsi 125 Newton meter. Tenaga tersebut cukup untuk membuatnya melaju, hingga kecepatan 100 kilometer per jam.

Dengan baterai 33 kWh, maka daya jelajahnya bisa mencapai 350 kilometer. Untuk mengisi baterai dari kondisi kosong hingga penuh melalui listrik rumah 2 kW, butuh waktu 16 jam.

Jika dipakai di Indonesia, maka R1 membutuhkan biaya sekitar Rp48 ribu untuk satu kali cas hingga baterai penuh. Sebab, tarif dasar listrik untuk jaringan rumah kapasitas 2 kW kurang lebih Rp1.500 per kWh.

GWM Ora R1

Soal harga, mobil ini ditawarkan dengan banderol 650 ribu Rupee. Jika dikonversi, maka nilainya di Indonesia menjadi sekitar Rp124 juta.

Harga tersebut tidak jauh berbeda dari low cost green car atau LCGC yang dijual di Indonesia. Tapi, konsumsi bahan bakarnya hanya sekitar 20 kilometer per liter. Jika ingin menempuh jarak 350 km dengan bensin Premium, maka butuh biaya sebesar Rp114 ribu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya