Geneva Motor Show 2020 Batal Gara-gara Virus Corona

Ferrari California T saat ajang Geneva Motor Show 2013.
Sumber :
  • www.caranddriver.com

VIVA – Pameran otomotif internasional Geneva Motor Show 2020 dibatalkan karena ketakutan akan penyebaran Virus Corona di Swiss. Gelaran otomotif terbesar di dunia tersebut rencananya akan digelar pada 5 hingga 15 maret mendatang. 

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Dilansir dari CNN, Sabtu 29 Februari 2020, Kantor Kesehatan Masyarakat Federal Swiss pada Jumat waktu setempat mengatakan, pertemuan ribuan pelaku industri otomotif dunia, konsumen dan para jurnalis itu tidak digelar tahun ini. Sebab, penyebaran Virus Corona di dunia jadi perhatian utama. 

" Kami menyesali situasi ini, tetapi kesehatan semua peserta adalah prioritas utama kami," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

Baca juga: Suzuki Jimny Versi Keluarga Mulai Diproduksi?

Acara tersebut sejatinya akan dibuka untuk para jurnalis pada 2 Maret mendatang. Masyarakat pun dapat mulai hadir pada 5-15 Maret. 

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

Beberapa produsen mobil sebelumnya sudah membatalkan kehadiran mereka di acara tersebut karena VIrus Corona. Toyota misalnya, Hanya mengirim eksekutif senior dan staf humasnya yang berada di kawasan Eropa. 

Menurut penyelenggara, sekitar 220 peserta akan ikut serta dalam pameran tahunan tersebut. 10 ribu jurnalis juga akan datang untuk meliput. Sementara itu total pengunjung diperkirakan 660 ribu orang. 

Virus Corona sendiri dilaporkan telah menyebar ke Swiss sebanyak 15 kasus. Sementara di Italia, setidaknya 650 orang terinfeksi dan 17 di antaranya meninggal. 

Akibat mewabahnya Corona, para pembuat mobil di dunia pun terpaksa menutup sementara pabirknya di China. Pasar kendaraan di seluruh dunia pun merosot. 

Jumlah penjualan kendaraan di pasar internasional pun diperkirakan akan melanjutkan penurunan pada tahun ini. Setelah pada 2019 turun jadi 90,3 juta dari sebelumnya 94,4 juta kendaraan pada 2018. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya