Produsen Mobil Komersial Dukung Euro 4, Ada Untungnya?

Jajaran produk kendaraan Isuzu yang mengusung mesin diesel
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi polusi akibat gas buang kendaraan bermotor. Salah satu caranya dengan menerapkan standar Euro 4 di Tanah Air.

Cara Ini Bisa Bantu Kurangi 685 Juta Kg Emisi Karbon

Tak hanya pada mobil pribadi, kendaraan komersial pun diminta ikut mendukung langkah tersebut. Sosialisasi standar euro 4 terus dilakukan, khusus untuk mesin diesel yang banyak dipakai di kendaraan komersial, penerapannya mulai berlaku per 7 April 2021.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, perubahan standar ini bukan hanya untuk mengurangi dampak emisi yang dihasilkan, tetapi membuka peluang untuk meningkatkan ekspornya.

Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon

Sebab, kata dia, saat ini negara-negara yang menjadi tujuan ekspor mobil penumpang dan kendaraan komersial sudah menerapkan standar baku Euro 4, bahkan sudah ada yang mencapai Euro 6.

Baca juga: Toyota Bikin Pelatihan Hybrid, Siap-siap Produk Andalannya Jadi PHEV

Ini Dua Jenis Kendaraan Andalan Bluebird Turunkan Emisi Karbon

"Kalau ada dua lini produksi kendaraan EURO 4 dan EURO 2 membuat tidak kompetitif,” ujarnya di Jakarta,  Sabtu 7 Maret 2020.

Menanggapi rencana dan pemerintah itu, Department Head Prototype and Test Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Harmoko Setyawan mengatakan, IAMI mulai melakukan riset dan pengujian emisi beberapa jenis mesinnya yang dipakai pada jajaran produk Isuzu saat ini.

IAMI, kata dia, melakukan beberapa penyesuaian agar jantung penggerak diesel yang menjadi identitas produknya. Salah satunya dengan memasang EGR atau Exhaust Gas Recirculation pada mesinnya.

Harmoko mengatakan, komponen ini dipasang untuk mencegah kenaikan temparatur yang berlebih saat proses pembakaran, dengan mengurangi konsentrasi oksigen yang akhirnya bisa menurunkan emisi NOx atau Nitrogen Oksida.

"Prinsipnya kami sebagai produsen akan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya