Mobil Dipinjam Takut Dipakai Kebut-kebutan, Volvo Kasih Solusinya

Volvo S90.
Sumber :
  • Volvo

VIVA – Para pemilik mobil pasti suka merasa khawatir mobil-nya dibawa kebut-kebutan saat dipinjamkan ke orang lain. Ketakutan itu pun juga pasti dialami para orangtua ketika mengizinkan anaknya mengendarai mobil, khususnya yang baru memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). 

Penumpang Mobil Berpelat F Ini Dicari Netizen hingga Dikecam Ridwan Kamil

Jangan khawatir, dilansir dari Autofreaks, Selasa 31 Maret 2020, Volvo memperkenalkan teknologi barunya yang disematkan pada kunci mobil yang akan diproduksi. Teknologi ini memungkinkan pemilik Volvo mengatur batas kecepatan mobilnya melalui kunci. 

Kunci canggih yang disebut Care Key ini rencanaya akan jadi kunci standar Volvo untuk mobilnya yang diproduksi mulai 2021. Keputusan ini sejalan dengan langkah Volvo untuk membatasi kecepatan tertinggi pada semua mobil yang diproduksi hingga 180 km per jam pada 2020. 

Pemilik Mobil Ini Niat Curhat karena Merasa Terzalimi Pengendara Lain, Eh Malah Kena Hujat

Baca juga: Jet Pribadi Versi Jalanan Ini Legal Digunakan, Siapa Mau Beli?

Kepala Eksekutif Volvo Cars Hakan Samuelsson, mengungkapkan, komitmen tersebut merupakan sinyal kuat perusahaan terus mengampanyekan keselamatan saat mengemudi. Rencana untuk menyematkan teknologi keamanan di kunci itu pun akan disosialisasikan dalam waktu dekat untuk mencari tau respons konsumen. 

Pengendara Motor Ini Minta Ganti Rugi Usai Ambil Jalur Mobil hingga Adu Banteng, Netizen Geram

"Kami percaya bahwa pembuat mobil memiliki tanggung jawab untuk membantu meningkatkan keselamatan lalu lintas," ujarnya. 

Selain fitur keselamatan, lanjut dia, Care Key juga menawarkan manfaat finansial bagi para pemilik Volvo. Nantinya dimungkinkan ada fitur asuransi berkendara bagi pengemudi yang menggunakan fitur ini. 

Pembicaraan dengan sejumlah perusahaan asuransi yang akan ditunjuk sebagai provider asuransi ini pun sudah dilakukan. Perjanjian bisnis mengenai kerja sama itu bakal segera ditandatangani. 

"Jika kita dapat mendorong dan mendukung perilaku mengemudi yang lebih baik dengan teknologi yang membantu pengemudi untuk menghindari masalah, itu secara logis juga akan berdampak positif pada premi asuransi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya