- Drivespark
VIVA – India kini termasuk dalam daftar negara, yang memberlakukan lockdown untuk menanggulangi kasus virus corona. Pemerintah India memutuskan untuk menerapkan lockdown total, melarang 1,3 miliar penduduknya meninggalkan rumah mereka.
Semua bisnis di India tutup, menyebabkan banyak warga India kehilangan pekerjaan dan hidup dalam kelaparan. Keputusan itu memicu eksodus pekerja migran keluar dari kota-kota besar, seperti New Delhi.
Perdana Menteri India, Narendra Modi tidak ada cara lain untuk menghentikan penyebaran virus yang sangat cepat. Ia juga meminta maaf dan ampun pada rakyatnya.
Sementara itu, pihak militer India sedang sibuk menyiapkan bus khusus untuk pasien corona. Dilansir dari Drivespark, Selasa 31 Maret 2020, bus tersebut telah dimodifikasi agar bisa membawa pasien yang terjangkit, tanpa menulari sopir maupun petugas medis.
Bus dibekali dengan satu pintu masuk untuk pasien, serta ruang yang diberi ventilasi khusus. Ruang sopir terpisah oleh sekat dan memiliki ventilasi sendiri, yang juga dibekali dengan penyaring spesial.
Setiap kursi dirancang untuk bisa dilepas bagian pelapisnya, agar mudah dibuang dan diganti dengan yang baru dan serta steril.
Pihak militer juga menyediakan baju dan peralatan khusus, yang bisa digunakan tim medis untuk melakukan perawatan di bus tersebut.
Puncak Arus Balik, 6.500 Pemudik Diperkirakan Tiba di Terminal Kalideres
Puncak arus balik mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan akan ada 6.500 orang kembali dari mudiknya.
