Darurat Corona, Toyota Belum Tutup Operasional Pabrik Mobilnya di RI

Pekerja sedang mengecek mobil Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA – Virus COVID-19 bukan hanya menyerang dan berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi cukup berpengaruh bagi aktivitas pereknomian, termasuk di dalamnya proses produksi kendaraan. Saat ini, tak sedikit merek otomotif yang menghentikan sementara operasional pabriknya.

China Serang Balik Kritikan Amerika Serikat soal Produksi Mobil Listrik yang Berlebihan

Meski demikian, ada juga perusahaan mobil yang memilih untuk mengurangi jumlah produksi, dan bukan menghentikan operasional. Salah satunya adalah, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang bertanggungjawab untuk memproduksi beragam model mobil Toyota.

Direktur Administrasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam mengatakan, saat ini pihaknya secara bertahap telah melakukan aktivitas sesuai dengan arahan Pemerintah, mulai dari work from home, serta penyesuaian dan pengaturan shift produksi di pabrik.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Sampai saat ini kami memang masih operasional, tetapi sudah amat berkurang. Kami hanya running 50 persen saja," ujarnya saat dihubungi VIVA, Kamis 9 April 2020.

Baca juga: Penjualan Mobil Baru Tahun Ini Diprediksi Gak Sampai 1 Juta Unit

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Saat ini, kata Bob, pabrik TMMIN tidak hanya melakukan produksi kendaraan Toyota untuk pasar domestik saja, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Sehinga, kata dia, pihaknya masih terus memenuhi permintaan untuk ke negara lain.

"Jadi kami atur berdasarkan shifting, sudah sejak minggu lalu. Kami masih ada demand untuk ekspor. Sampai saat ini belum ada kendala, meskipun melalui airfare tidak mudah lagi," tuturnya.

perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1

Diketahui saat ini, pabrik TMMIN memproduksi beragam model kendaraan Toyota, yakni Kijang Innova, Fortuner, Yaris, Vios, dan Sienta. Untuk stok unit dan bahan bakunya, Bob mengatakan, saat ini masih dalam status aman.

"Untuk stoknya unitnya mudah-mudahan masih aman. Kami akan lihat terus perkembangannya," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya