- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA – Umumnya, penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di pasar otomotif nasional bisa mencapai lebih dari satu juta unit setiap tahunnya. Ini berdasarkan data dari asosiasi Gabungan Industri kendaraan Bermotor Roda Empat atau Gaikindo.
Namun, tahun ini akan berbeda. Pengiriman mobil baru dari pabrik ke diler diperkirakan tidak mencapai angka tersebut. Hal ini terjadi, karena dampak dari pandemi COVID-19 yang juga terjadi di Tanah Air.
Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto saat dikonfirmasi VIVA memprediksi, sepanjang 2020 penjualan tak akan semulus tahun-tahun sebelumnya.
"Proyeksi dari 1,1 juta unit, menjadi 600 ribu unit. Semua mengalami penurunan, mobil penumpang maupun komersial. Mudah-mudahan, tahun depan sudah kembali normal," ujarnya belum lama ini.
Baca juga: Direktur Penyelidikan KPK yang Baru Punya 4 Motor Keren
Dengan berkurangnya minat konsumen, maka diler sudah tentu menyiapkan berbagai cara agar angka penurunan tidak lebih besar lagi. Seperti yang dilakukan oleh Auto2000.
Diler Toyota di Indonesia ini mengaku, bahwa semua aktivitas bisa dilakukan secara online, termasuk pengiriman dokumen dan approval pengajuan kredit. Hal ini dilakukan, karena adanya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
Mereka juga menyediakan promo khusus untuk pembayaran dengan cara kredit. Dibagi dua kelompok, yang pertama untuk pembelian Toyota Agya, Calya, Avanza, dan Rush, konsumen mendapatkan subsidi 50 persen untuk cicilan tiga bulan pertama.
Sedangkan, untuk selain keempat mobil penumpang di atas, keringanan subsidi 50 persen diberikan untuk cicilan pertama. Promo ini hanya untuk mereka, yang mengajukan kredit dengan tenor tiga tahunatau 36 bulan.
Sebagai contoh, untuk pembelian Toyota Calya 1.2 G A/T tahun 2020 seharga Rp164,8 juta dengan tenor 36 bulan dan uang muka 25 persen Angsuran Dibayar Di Belakang (ADDB), konsumen cukup bayar Rp1,66 juta per bulan untuk cicilan tiga bulan pertama.
“Tidak perlu datang ke cabang Auto2000, sebagai pelaksanaan aturan physical distancing,” ujar Chief Executive Auto2000, Martogi Siahaan melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 14 April 2020.
