Andi Taufan Garuda Putra Punya Harta Rp531 Miliar dan BMW Seri 7

CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra
Sumber :
  • blog.amartha.com

VIVA – Nama Andi Taufan Garuda Putra mendadak jadi perbincangan warganet. Ia adalah seorang pengusaha, yang beberapa waktu lalu ditunjuk untuk menjadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi.

Jokowi Prihatin Sekaligus Berduka atas Insiden yang Menimpa Marhan Harahap di Sumut

Nama Andi viral, usai beredar surat yang mengatasnamakan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dan ditandatangani olehnya, di media sosial Twitter hari ini, Selasa 14 April 2020.

Surat yang beredar dari Staf Khusus Presiden Republik Indonesia itu berisi pernyataan kerja sama sebagai Relawan Desa Lawan COVID-19, yang ditujukan kepada camat di seluruh wilayah Indonesia, bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020, dan tertanggal 1 April 2020.

Diaz Hendropriyono: Perlu Ada Solusi Inovatif untuk Mengatasi Sampah Plastik

Setelah diperbincangkan oleh banyak orang dan menjadi berita di berbagai media, Andi kemudian menyatakan permintaan maaf. Bahkan, ia mengatakan sudah mencabut surat tersebut.

Baca juga: Intip Diskon Mobil Toyota di Tengah Wabah Corona

Ingin Berbuat Banyak untuk Orang Lain, Andi Taufan Gali Arti Hidup Melalui Amartha Microfinance

"Saya mohon maaf atas hal ini, dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi Taufan saat dikonfirmasi VIVA.

Sebenarnya, bukan kali ini saja namanya muncul di media. Ia bersama 11 stafsus lainnya juga jadi omongan, karena Jokowi tidak menyebutkan secara khusus bidang yang akan dikembangkan. 

“Saya ingin mengenalkan stafsus presiden yang baru, yang tugas khususnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang,” tutur Jokowi akhir tahun lalu.

Selain menjadi stafsus, Andi juga dikenal sebagai pemilik Amartha. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang financial technology, yang menawarkan peer to peer lending atau peminjaman uang.

Menurut data di Komisi Pemberantasan Korupsi, Andi diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp531 miliar. Mayoritas hartanya adalah surat berharga, hanya sekitar Rp8 miliar yang berbentuk tanah serta bangunan.

Pria lulusan Institut Teknologi Bandung itu juga hanya memiliki satu kendaraan pribadi, yang didaftarkannya ke KPK pada Februari 2020. Yakni, satu unit mobil BMW tipe tertinggi, yakni Seri 7. Mobil tersebut rakitan 2005, dan nilai jualnya Rp150 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya