Ekspor Mobil Kinclong Disaat Pasar Nasional Melorot karena Corona

Ilustrasi industri otomotif.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenperin.

VIVA – Industri otomotif di tanah air, pada Januari hingga 15 April 2020, telah melakukan pengapalan kendaraan roda empat secara utuh atau Completely Build Up (CBU) sebanyak 87.879 unit. Sedangkan, untuk ekspor kendaraan roda dua, mencapai 215.347 unit.

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Peningkatan ekspor produk otomotif juga sesuai dengan data PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), yang menunjukkan jumlah bongkar muat kendaraan CBU mencapai 29.622 unit pada Maret 2020, meningkat 18,40 persen dibandingkan Maret 2019 sekitar 25.019 unit.

“Selain itu, industri otomotif kita melakukan ekspor komponen untuk kendaraan roda empat, hingga April 2020 telah menembus 11.099.550 pieces,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 22 April 2020. 

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

Agus optimistis, Indonesia akan menjadi salah satu dari negara yang diprediksi sembuh lebih cepat dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif setelah pandemi Virus Corona atau COVID-19. 

“Ini merupakan sebuah optimisme yang harus kita jaga,” tegasnya.

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

Kinclongnya data ekspor mobil tersebut berbanding terbalik dengan penjualan di dalam negeri. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil pada Maret lalu merosot. 

Baca juga: Banyak yang Langgar Aturan PSBB Saat Berkendara, Harus Kena Sanksi?

Dilansir dari laman resmi Gaikindo, penjualan dari diler ke konsumen pada Maret hanya mencapai 60.447 unit. turun 34 persen dari periode yang sama tahun lalu yang angkanya 91.430 unit.

Penurunan juga terjadi, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Februari, distribusi ke konsumen bisa 77.847 unit. Sementara, di bulan berikutnya hanya 60.447 atau turun 22 persen.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto memprediksi, sepanjang 2020 penjualan tak akan semulus tahun-tahun sebelumnya.

"Dari 1,1 juta unit, menjadi 600 ribu unit. Semua mengalami penurunan, baik passenger maupun commercial car sepanjang tahun ini,” ujarnya belum lama ini.

Pantau berita terbaru di VIVA Network terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya