Warga Jabar Gak Perlu Repot Turun dari Mobil Saat Tes Virus Corona

Test Corona Drive Thru untuk wilayah Jawa Barat
Sumber :
  • dok. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia

VIVA – Salah satu cara mengetahui keberadaan virus COVID-19 dalam tubuh seseorang adalah dengan melakukan tes cepat. Untuk memperkecil risiko, pengetesan kini bisa dilakukan oleh masyarakat tanpa perlu turun dari kendaraan bermotor, atau akrab disebut drive-thru.

Meriahkan Ramadan, Starbucks Luncurkan Stiker Drive-Thru Pertama di Indonesia

Cara cepat untuk pengetesan virus Corona tipe baru ternyata sudah ada di wilayah Jawa Barat. Perangkat yang dipakai, merupakan bantuan dari PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, perusahaan yang akan memproduksi mobil Hyundai secara lokal.

Bantuan yang diberikan oleh produsen mobil asal Korea Selatan itu, berupa  ragam jenis peralatan serta tenda yang dibutuhkan untuk mendirikan klinik non permanen, guna mendukung sistem drive-thru pengetesan virus Corona di masyarakat.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Presiden Direktur PT HMMI, YoonSeok Choi mengatakan, meski pabrik Hyundai masih dalam tahap pembangunan di tengah wabah corona, pihaknya berupaya menerapkan tanggung jawab sosial dengan menyumbang APD dan menggelar pengetesan Drive-Thru.

Baca juga: Lawan Corona, Toyota dan Mitsubishi Produksi Alat Pelindung Wajah

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

“Saya melihat bahwa Korea dan Indonesia adalah teman sejati melalui hubungan pemimpin kedua negara, dan bagi saya, teman sejati adalah mereka yang saling membantu pada masa yang sulit seperti sekarang ini,” ujar Choi seperti dikutip dari 100KPJ, Rabu 29 April 2020.

Dengan metode ini, pemeriksaan bisa dilakukan dalam skala besar dan berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya sekitar 10 menit per orang. Cara ini, sudah dilakukan Hyundai di Tambun, Bekasi, pada 21 April lalu.

Metode yang dipakai pun, sepenuhnya mengikuti instruksi pemerintah Indonesia, yang terdiri dari empat tahap, mulai dari pendaftaran serta konsultasi, wawancara rekam medis, pemeriksaan, dan pengumpulan sampel untuk kadindat yang berpotensi terinfeksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya