Penjualan Toyota Pernah Anjlok Lebih Parah dari Saat Ini

Stan Toyota di GIIAS 2019
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Tidak ada yang menyangka, penyebaran virus corona sebegitu cepatnya dan membuat dunia kelabakan. Bahkan, beberapa negara harus memberlakukan lockdown.

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Warga diminta untuk melakukan aktivitas mereka di dalam rumah saja, dan hanya diperbolehkan keluar untuk urusan yang penting. Lalu lintas menjadi lebih lengang, diikuti dengan penurunan pendapatan penyedia jasa transportasi.

Sektor industri otomotif menjadi salah satu bisnis, yang merasakan besarnya dampak dari wabah tersebut. Banyak diler harus ditutup sementara, begitu pula dengan kegiatan produksi di pabrik. Sementara, karyawan tetap dibayar sesuai aturan yang berlaku.

Daftar Mobil Terfavorit di Indonesia September 2023

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengakui, bahwa penjualan kendaraan pada Maret 2020 meleset dari yang telah ditargetkan sebelumnya. Biasanya, angka penjualan TAM ada di kisaran 20-30 ribuan unit per bulan.

Baca juga: Ternyata Begini Interior Mobil Baru Wuling Rp90 Jutaan

Terpopuler Otomotif: Komparasi Stargazer X vs Xpander Cross, Penjualan Mobil Turun

“Penjualan retail (dari diler ke konsumen) di bawah prediksi kami, karena hanya 17 ribu unit. Harapannya di atas 20 ribu unit,” ujarnya saat konferensi pers di Instagram secara langsung, dikutip Rabu 6 Mei 2020.

Sementara untuk bulan April, Anton mengatakan bahwa dengan adanya beberapa kondisi akibat COVID-19, mulai dari ekonomi, leasing lebih ketat dan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, maka penurunan penjualan menjadi hal yang tidak terhindarkan.

“Toyota (TAM) itu penjualannya kan 90 persen produksi dalam negeri. Jadi, bisa dibayangkan dampak dari permintaan yang menurun,” tuturnya.

Meski demikian, ternyata ini bukan kali pertama TAM mengalami cobaan tersebut. Berdasarkan data Gaikindo, pada Maret 2020 angka retail sales Toyota Indonesia sebesar 17.787 unit. Ini memang yang terendah, yang pernah mereka dapatkan sejak 8 tahun lalu.

Namun, pada November 2011 pengiriman mobil Toyota dari diler ke konsumen pernah menyentuh angka 16.771 unit, kurang lebih seribu unit lebih rendah dari yang dialami pada Maret 2020. Kala itu, terjadi banjir bandang di Thailand, sehingga impor menjadi terganggu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya