Honda Hanya Jual 1000-an Mobil Baru di RI pada April 2020

Honda BR-V terbaru meluncur di IIMS 2018.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Adanya penyebaran virus Corona tipe baru di Indonesia sangat dirasakan oleh industri manufaktur Tanah Air, salah satunya di sektor otomotif. Produsen mobil merek Honda misalnya, hingga saat ini masih menutup operasional pabriknya.

HR-V Baru Siap Hadir! Gimana Nasib SUV RS Calon Pesaing Raize

Diketahui beberapa mobil Honda juga sudah diproduksi secara lokal, di fasilitas produksi yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Meski demikian, adanya virus COVID-19 membuat honda menutup pabrik mobilnya mulai tanggal 13 April 2020.

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, pemberhentian sementara operasional pabrik mobil tersebut, merupakan bagian dari efisiensi bisnis Honda saat kondisi pandemi COVID-19  Indonesia.

Harga Terbaru Honda Brio Usai Kena Diskon PPnBM di 2022

"Bulan lalu, kami informasikan sementara penghentian produksi. Kami perpanjang sampai akhir Mei 2020, supaya menjamin stok (mobil) sehat dan jangan ada suplai secara berlebihan, karena market-nya turun jauh," ujarnya saat konfrensi video beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lawan Corona, Honda Hentikan Produksi Mobil Baru di Tanah Air

Honda Tegaskan Masih Jual Mobilio, Cuma Buat Taksi?

Terkait performa penjualan, Billy mengatakan, pandemi ini memang berpengaruh besar untuk penjualan mobil berlogo huruf 'H' di Indonesia. Berdasarkan data HPM, terjadi penurunan penjualan ritel sebesar 82 persen pada April 2020, jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Billy mengatakan, April 2020, sebanyak 1.855 unit mobil baru dikirim kepada konsumen. Sementara pengiriman unit dari pabrik ke diler-diler resmi (wholesales) tercatat 1.183 unit. Jika ditotal, retailsales Januari sampai April 2020 hanya 37.033 unit. Padahal empat bulan pertama tahun lalu bisa mencapai 50.457 unit.

"Jadi sangat berat ya. Ritelnya turun 82 persen, dan wholesales turun 90 persen. Seperti diketehaui aktivitas konsumen terbatas, lalu perekenomian turun sekali, jadi pencapaian kami seperti itu (selama pandemi)," paparnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya