Bukan Corona, Pabrik Honda Kena Virus Lagi

Pabrik perakitan mobil Honda.
Sumber :
  • Inautonews

VIVA – Pabrikan otomotif asal Jepang, Honda, mengumumkan sempat menanggukan produksinya di seluruh dunia awal pekan ini. Hal tersebut dilakukan karena server komputer di kantor pusatnya diretas oleh hacker.

Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

Dilansir dari Daily Mail, Rabu 10 Juni 2020, penghentian produksi tersebut dilakukan untuk menyelidiki adanya virus yang menyusup ke server yang dimiliki. Sebab, virus itu bisa menyebar lebih lanjut melalui jaringan pabriknya se dunia yang tekoneksi dengan kantor pusat.

Infeksi virus ini menjadi jadi cobaan baru untuk Honda yang baru saja aktivitas pabriknya mulai beroperasi lagi setelah pembatasan sosial Virus Corona. Diketahui, berbagai negara menerapkan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Virus yang dikirim hacker tersebut, awalnya teridentifikasi pada server internal di markas Honda di Tokyo, Jepang. Setelah itu, pabrik di AS, Brasil, India, Turki, Italia dan Jepang dihentikan produksinya.

"Honda dapat mengkonfirmasi bahwa serangan cyber telah terjadi di jaringan Honda," kata juru bicara Honda dalam sebuah pernyataan kepada BBC.

Daftar Lengkap Promo Sepeda Motor Honda Usai Lebaran

Honda mengatakan, virus itu telah memengaruhi email perusahaan dan sistem internal lainnya. Namun ditegaskan, tidak ada pelanggaran data konsumen atau risiko data pribadi lainnya terungkap.

Baca juga: PSBB Transisi Boleh Bawa Penumpang, Ojol: Siapa yang Diangkut

Dampak dari serangan itu juga disebutkan telah meluas ke layanan pelanggan mobil Honda. Hal itu dikonfirmasi dalam sebuah postingan di Twitter, bahwa layanan keuangan dan pelanggan sedang mengalami kesulitan teknis dan tidak tersedia.

Saat ini, beberapa fasilitas produksi yang terkena penghentian kegiatan telah kembali online. Tetapi, beberapa fasilitas tetap ditutup sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Honda belum bisa menjelaskan secara detail tentang virus atau siapa yang mungkin berada di balik serangan itu. Tetapi diperkirakan, dampak dari serangan itu terhadap bisnis perusahaan tidak besar.

Baca berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya