Ada Kabar Baik untuk Penggemar Isuzu Panther

Isuzu Panther LV.
Sumber :
  • Dok: Isuzu Astra

VIVA – Isuzu Panther sudah lama dikenal masyarakat Tanah Air, sebagai salah satu pilihan di segmen mobil keluarga. Berbeda dengan kompetitornya, mobil ini tak memiliki pilihan mesin bensin, dan hanya mengandalkan mesin diesel sebagai jantung penggeraknya.

Catat, 14 SPBU di Jabodetabek Ini Gelar Uji Emisi Gratis

Mesin diesel yang ditanam di bawah kap mesinnya berkapasitas 2.500cc, serta diberi turbocharge sebagai penambah tenaga. Jantung penggerak itu dikenal awet dan efisien dalam pemakaian bahan bakar, namun masih memakai standar emisi Euro 2.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai perwakilan resmi Isuzu di Indonesia, menyatakan Panther hanya diproduksi dan dijual di Tanah Air saja. Jika misi untuk mesin diesel Euro 2, akan diganti memakai Euro 4, maka dengan terpaksa produksi mobil legendaris itu dihentikan.

Sejarah Baru Tercipta di Pameran Jakarta Auto Week 2022

Kini, diinformasikan bahwa penerapan standar emisi Euro 4 akan ditunda selama satu tahun karena adanya pandemi COVID-19. Rencana tersebut, memberi dampak baik untuk keberlangsungan hidup Isuzu Panther di Indonesia.

Baca juga: Bikin Mesin Diesel Ramah Lingkungan Bukan Cuma Urusan Produsen Mobil

Mobil Gagah Ini Diskon Puluhan Juta di JAW 2022

General Manager Marketing IAMI, Attias Asril mengatakan, pihaknya akan tetap memasarkan Panther, dan menjadikannya sebagai salah satu pilihan di kelas mobil keluarga. Dengan ditundanya penerapan Euro 4, kata dia, maka mesin Panther masih memiliki kesempatan hidup.

"Soal Panther selama masih ada napas, dan kemsempatan akan kita tetap jual. Dengan mundur satu tahun masih ada napas," ujarnya saat konfrensi pers virtual bersama Forum Wartawan Otomotif beberapa waktu lalu.

Jika menilisik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pesaing Toyota Kijang Innova itu, memang tidak secemerlang dulu. Selama lima bulan pertama 2020, pengiriman unit baru dari pabrik ke diler (wholesales) hanya mencapai angka 216 unit saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya