- Carscoops
VIVA – Pemakaian motor listrik yang tenaganya berasal dari baterai dengan mesin bakar konvensional, alias hybrid, kini banyak disematkan pada produk-produk otomotif keluaran terbaru.
Tak hanya untuk kendaraan standar, mobil sport kini juga bisa dibekali teknologi hybrid untuk jantung penggeraknya. Meski demikian, baterai yang dipakai untuk pendukung motor listrik membuat bobot sportscar bertambah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, produsen McLaren merancang sasis baru untuk mobil sport hybrid. Pabrikan otomotif Inggris itu, membuat rangka kendaraan memakai bahan serat karbon.
Chief Executive McLaren, Mike Flewitt mengatakan, sasis serat karbon ultra ringan baru ini menawarkan struktur baru dengan kualitas tinggi, dibandingkan yang sudah dipakai untuk jajaran produknya saat ini.
Baca juga: Sedan Dua Pintu Michael Jordan Dilelang, Laku Rp2,9 Miliar
"Kemampuan kami dalam proses dan manufaktur komposit ringan, dikombinasikan dengan pengalaman dalam teknologi baterai dan hybrid dengan kinerja tinggi berada di tempat ideal," ujarnya seperti dikutip dari Carscoops, Selasa 24 Agustus 2020.
Dengan adanya sasis baru berbahan serat karbon ultra ringan itu, McLaren bertujuan membuat mobil sport hybrid yang memiliki bobot setara sportscar bermesin konvesional seperti produk yang ada saat ini.
Kerangka yang berbentuk seperti bak dari bahan sert karbon itu, dikembangkan dan diproduksi sendiri di McLaren Composites Technology Center (MCTC) di Sheffield, Inggris.
Rencananya, sasis serat karbon Monocell akan dipakai pertama kali untuk model mobil sport hybrid baru dari pabrikan tersebut. Produk itu dijadwalkan akan meluncur pada tahun 2021.
