Jakarta Bakal PSBB Lagi, Daihatsu Tak Gentar

Pabrik PT Astra Daihatsu Motor
Sumber :
  • Dok: ADM

VIVA – Pemerintah Provinsi Jakarta berencana memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, mulai Senin 14 September 2020. Hal ini dikarenakan jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19, kembali meningkat angkanya.

Mobil Rp130 Jutaan Ini Laku Keras Menjelang Lebaran

"Kami terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi masa transisi, tapi PSBB awal dulu,” ujar Gubernur DKI, Anies Baswedan belum lama ini.

Rencana tersebut langsung mendapat respons dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat tinggi hingga para pemilik bisnis. Head of Government Affairs Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq, mengaku melakukan diskusi soal kebijakan yang akan diambil Grab terkait aturan baru tersebut.

Mobil Termurah di Indonesia Punya Segudang Fitur

"Kami masih menunggu dan berjanji akan memberi update informasi soal PSBB ini ke media dan masyarakat. Intinya kami siap mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Mobil Canggih Mazda Kembaran Gran Max Dibikin di Indonesia

Daihatsu Ungkap Karakter Pemilik Mobil Buatan Mereka

Demikian pula dengan PT Astra Daihatsu Motor. Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki pabrik dan kantor di kawasan Jakarta, ADM mengaku akan melakukan hal yang sama seperti saat PSBB terdahulu.

“Kalau mulai Senin PSBB ketat, Daihatsu mendukung, karena kan pasti sudah melalui perhitungan matang,” ujar Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 11 September 2020.

“Konsepnya sama (seperti saat PSBB terdahulu). Intinya, menunggu keputusan pemerintah,” kata Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra menambahkan.

Sebagai informasi, saat PSBB total diberlakukan pada April lalu, ADM menaati aturan pemerintah dengan menghentikan operasional pabrik dan mengalihkan kegiatan penjualan ke jalur online. Hal itu dilakukan demi mengurangi potensi penyebaran virus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya