Bodi Mulus Hilux Rp50 Juta, Bisa Dipasang ke Toyota Innova?

Bodi mobil pikap kabin ganda Toyota Hilux
Sumber :
  • Instagram @ardhikups

VIVA –  Membeli mobil dengan bodi mulus, tak hanya bisa dilakukan melalui diler resmi. Memanfaatkan jejaring media sosial pun bisa ditemukan produk yang menarik perhatian. Salah satu contohnya diunggah oleh akun @ardhikups di Instagram, yang menawarkan delapan unit Toyota Hilux dengan kondisi bodi dan kabin mulus.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Pembeli, bisa menebusnya mulai dari Rp45 sampai Rp50 juta per unitnya. Meski demikian, barang dagangannya itu tak dijual seperti mobil utuh. Sebab, akun tersebut hanya menawarkan bodi mobil utuh, bak belakang, serta beberapa kompartemen kabin. Sementara untuk sasis, roda, rem, dan mesinnya tak lagi tersedia.

Menurut penjual yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat itu, pembeli bisa saja memasang bodi sekaligus kompartemen interior Hilux yang dibeli, ke sasis Toyota Innova atau Fortuner. Sebab, ketiga produk ini diketahui memiliki platform (kerangka) yang sama.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

"Basisnya bisa dari Innova dan Forrtuner, atau Hilux lama. Pemasangan pasti butuh custom sedikit-sedikit,” ujarnya seperti dikutip dari 100KPJ, Kamis 17 September 2020.

Baca juga: Toyota Hilux Berbodi Mulus Dijual Rp50 Juta di Bandung, Ada Tapinya

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Sementara itu, Salah seorang mantan teknisi agen pemegang merek Toyota yang enggan dipublikasikan identitasnya menyebut, Kijang Innova dan Fortuner produksi tahun 2015 sampai 2016, bukan hal yang mustahil bila dipasangi bodi dan kabin Hilux yang ditawarkan Rp50 juta itu.

“Beda panjang sasisnya, kecuali ada modifikasi titik dudukan baut bodi. Tetapi, kami belum pernah coba, jadi enggak bisa pastikan tinggal plug and play,” tuturnya.Kijang Innova.

Menurutnya, ketiga produk itu memang memiliki rangka serupa, apalagi jika diproduksi di tahun yang sama. Hanya saja, pabrikan sudah melakukan perhitungan teknis, serta menentukan desain serta peruntukan dari sebuah produk. Sehingga, tidak disarankan untuk melakukannya.

“Titik engine mounting belum tentu serupa, kan beda mesinnya, dulu kodenya itu 2KD sekarang kodenya yang dipakai GD,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya