Bung Karno Kaget Dengar Ahmad Yani Punya Mercedes

Potret mendiang Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani
Sumber :
  • Repro: Buku 'Ahmad Yani sebuah Kenang-kenangan'

VIVA – Dari berbagai benda peninggalan sejarah pemberontakan G30S/PKI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, satu yang menarik perhatian adalah kendaraan usang berkelir hitam, yang digunakan Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Kendaraan empat pintu Oldsmobile 98 yang diperkirakan diproduksi pada kurun 1963. Literasi sejarah Monumen Pancasila Sakti menginformasikan bahwa mobil itu digunakan oleh Ahmad Yani saat menjabat Panglima Angkatan Darat (Pangad).

Ahmad Yani juga dikisahkan sebagai seorang pengusaha otomotif mobil Mercedes-Benz di Indonesia, dengan sejumlah koleksi sedan mewah.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Orang-orang yang tak menginginkannya menduduki jabatan tertinggi AD, kemudian memfitnah Yani melakukan korupsi karena memiliki sedan mewah Mercedes-Benz.

Baca juga: Mewahnya Mobil Letjen Ahmad Yani

Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

Pengangkatan Yani menjadi orang nomor satu di AD menimbulkan kecemburuan, sebab bukan perwira paling senior hingga dituding menyalahi tradisi senioritas TNI AD karena saat itu tak banyak perwira tinggi yang lebih senior dari Yani.

Hasjim Ning dalam otobiografinya Pasang Surut Pengusaha Pejuang, mengisahkan bahwa perkara itu sampai ke telinga Presiden Soekarno, hingga diperintahkan untuk mengecek kebenarannya dengan menanyakan Hasjim Ning, keponakan Bung Hatta yang merupakan sahabatnya sekaligus sahabat Yani.

“Kepada Bung Karno, aku terangkan bahwa Mercedes itu diperoleh Ahmad Yani atas usaha aku dengan Suwarma yang menjadi dealer Mercedes di Indonesia. Dan persetujuan perwakilan Mercedes."

"Rupa-rupanya, Bung Karno juga menanyai Suwarma dan kepala perwakilan Mercedes itu. Aku pikir, Bung Karno ingin Ahmad Yani mempunyai nama yang bersih apabila ia sampai diangkat jadi KSAD,” kata Hasjim dalam biografinya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya