Produsen Mobnas Banting Setir Bikin Bus Listrik

Bus litrik E-Inobus buatan PT Inka
Sumber :
  • Inka

VIVA – PT Industri Kereta Api atau Inka adalah badan usaha milik negara, yang bertugas memproduksi kereta api di Indonesia. Perusahaan pelat merah ini berlokasi di Madiun, Jawa Timur.

Detik-detik Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jomo, Diduga Gegara Pecah Ban

Pada 2011, Inka mengembangkan mobil penumpang yang diberi nama GEA, singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Kendaraan ini sudah diuji selama 100 jam tanpa henti dan sempat masuk proses produksi, namun akhirnya proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Kini, Inka kembali aktif di bidang transportasi darat dengan membuat bus yang digerakkan oleh energi listrik. Diberi nama E-Inobus, kendaraan itu statusnya baru purwarupa dan saat ini sedang menjalani proses uji jalan di ruas tol Madiun – Caruban.

Bus Bandung-Denpasar Terbakar di Tol Jomo, 36 Orang Penumpang Selamatkan Diri

Dilansir VIVA Otomotif dari laman resmi Inka, Selasa 20 Oktober 2020, bus listrik tersebut diklaim sudah mendapat Sertifikat Uji Tipe dari Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Enggak Cuma Bebas Denda, Bayar Pajak Kendaran Juga Bisa Dapat Mobil

Puncak Arus Balik, 6.500 Pemudik Diperkirakan Tiba di Terminal Kalideres

Dalam satu kali pengecasan yang memakan waktu 3-4 jam, bus dapat menempuh jarak hingga 200 kilometer. Kecepatan maksimalnya 90 km per jam, dengan tingkat kebisingan 71 desibel. 

Direktur Utama Inka, Budi Noviantoro mengatakan bahwa E-Inobus merupakan hasil kerja sama dengan beberapa pihak. Inka bertugas membuat sasis dan perakitan, sementara bodi dikerjakan oleh karoseri Piala Mas.

“Tron-E dari Taiwan sebagai mitra komponen drive train dan baterai bus. Inka berencana memasarkan bus ini di dalam serta luar negeri. Democratic Republik of the Congo tertarik dan telah mencoba produk ini minggu lalu,” ujarnya.

Budi mengklaim, bahwa bus listrik E-Inobus lebih efisien 58 persen ketimbang kendaraan yang sama namun menggunakan mesin diesel. Demikian pula soal pemeliharaan, yang biayanya disebut lebih murah 49 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya