- dok. TMMIN
VIVA – Saat sebuah negara merasa bahwa produk impor mulai mengancam kelangsungan industri dalam negeri, mereka dapat menerapkan kebijakan safeguard, yakni mengenakan bea masuk agar harga jualnya menjadi lebih mahal.
Hal ini yang baru saja dilakukan oleh Filipina, untuk produk impor kendaraan bermotor. Indonesia diketahui menjadi salah satu negara produsen otomotif, yang rutin mengirimkan produk ke negara tetangga tersebut.
Meski dikenakan bea masuk, namun produk kendaraan buatan Indonesia dikatakan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, tetap memiliki daya saing yang kuat.
Menurutnya, industri otomotif global memiliki global value chain yang tinggi, sehingga perbedaan harga antarnegara relatif rendah. “Hal ini menunjukkan, bahwa Indonesia makin terintegrasi dengan pasar dunia,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Rabu 13 Januari 2021.
Dari penelusuran di data resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, diketahui bahwa ada banyak mobil yang dibuat di Tanah Air dan dikirim ke Filipina. Berikut beberapa contohnya:
Toyota Fortuner
Toyota Innova
Toyota Avanza
Toyota Wigo (Agya)
Toyota Rush
Honda Brio
Suzuki Ertiga
Suzuki Carry
Suzuki XL-7
Suzuki APV
Mitsubishi Xpander
Mitsubishi Xpander Cross
Harga jual Toyota Wigo di Filipina yakni mulai dari 568 ribu Peso, atau setara Rp166 jutaan. Sementara itu, Toyota Rush dibanderol 983 ribu Peso atau sekitar Rp287 jutaan. Berikut daftar harga mobil buatan Indonesia yang dijual di Filipina:
Toyota Fortuner, mulai dari Rp478 jutaan
Toyota Innova, mulai dari Rp303 jutaan
Toyota Avanza, mulai dari Rp217 jutaan
Toyota Wigo, mulai dari Rp166 jutaan
Toyota Rush, mulai dari Rp287 jutaan
Honda Brio, mulai dari Rp176 jutaan
Suzuki Ertiga, mulai dari Rp216 jutaan
Suzuki Carry, mulai dari Rp154 jutaan
Suzuki XL-7, mulai dari Rp314 jutaan
Suzuki APV, mulai dari Rp173 jutaan
Mitsubishi Xpander, mulai dari Rp295 jutaan
Mitsubishi Xpander Cross, mulai dari Rp367 jutaan
