- VIVA/Pius Mali
VIVA –Sudah puluhan tahun Toyota menjajakan produknya di Indonesia. Tak heran, mobil-mobilnya sudah dikenal luas oleh masyarakat, mulai dari produk legendaris seperti Kijang, Avanza, dan berbagai model lainnya.
Meski terhitung sebagai pemain besar, penjualan mobil Toyota di Indonesia turut terdampak pandemi COVID-19.
Berdasarkan data, penjualan ritel mobil Toyota di Indonesia sepanjang Januari hingga Desember 2020 diketahui mencapai 182.665 unit.
Pencapaian tersebut, turun jika dibandingkan retailsales sepanjang Januari sampai Desember 2019 yang mencapai 331.004 unit. Terkait market share, Toyota masih mempertahankan pencapaian yang sama, yakni sebesar 31 persen.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Susumu Matsuda mengatakan, meski tahun 2020 merupakan momen menantang bagi pabrikan otomotif, pihaknya tetap memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia.
"Kami bersyukur upaya kami dalam mendukung mobilitas mendapat sambutan baik dari pelanggan dan masyarakat luas. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan," ujarnya seperti dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Selasa 19 Januari 2021.
Pada tiga bulan pertama (kuartal I/ Q1) tahun lalu, penjualan mobil Toyota diketahui mencapai angka 66.599
unit. Saat mulai mewabahnya pandemi di kuartal kedua (Q2) terjadi penurunan cukup signifikan, yakni mencapai 26.366 unit.
Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Toyota mampu bangkit lalu membukukan penjualan ritel
sebesar 35.111 unit. Penjualan ritelnya terlihat ada perbaikan dari Oktober sampai Desember tahun lalu, dengan pencaapaian 54.589 unit kendaran baru.
Penjualan mobil di Indonesia dari merek Toyota sepanjang tahun lalu, ditopang oleh jenis mobil keluarga atau Multi Purpose Vehicle (MPV). Dua produk andalan di segmen tersebut, yakni Avanza mencatat penjualan 40.728 unit, dan Kijang Innova 29.952 unit.
