Mengenal Mobil Offroad Buatan Cimahi yang Diklaim Senyaman Sedan

Mobil Fin Komodo KD 250 X
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Indonesia memiliki banyak talenta dalam bidang otomotif, mulai dari desain hingga menciptakan teknologi canggih. Salah satunya seperti Fin Komodo, produk buatan anak bangsa yang dibuat di Cimahi, Jawa Barat.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Kendaraan tipe KD 250 X yang mereka ciptakan dirancang khusus untuk menempuh medan berat, namun diklaim memiliki kenyamanan setara dengan mobil sedan.

PT Fin Komodo telah memproduksi delapan model mobil multiguna, untuk pengguna dalam dan luar negeri. Kendaraan ini dibuat dengan menggabungkan teknologi pesawat terbang dan kendaraan darat, sehingga suspensinya lentur, ringan dan lincah.

Mobil Angkot Andalan Masyarakat Ini Segera Berusia Emas

Bobot mobil yang sekilas mirip jip terbuka itu hanya 420 kilogram. Selain untuk mobilitas masyarakat, Fin Komodo juga ampuh dijadikan sebagai armada TNI dalam upaya menjaga wilayah perbatasan.

Tak heran, jika kemudian kendaraan tersebut dinobatkan sebagai pemenang dalam acara Indonesia Good Design Selection 2020, yang digelar oleh Kementerian Perindustrian.

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

“Salah satu pemenangnya adalah PT Fin Komodo Teknologi yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, dengan menciptakan desain Fin Komodo KD 250 X,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Rabu 20 Januari 2021.

Perihal harga, Fin Komodo ditawarkan Rp110 juta. Mesinnya memiliki spesifikasi satu silinder berkapasitas 250cc, yang bisa menghasilkan tenaga 14 daya kuda dan torsi 17,6 Newton meter. Hebatnya, sistem transmisi sudah memakai model otomatis CVT.

Pengamat Desain Otomotif yang juga juri di acara tersebut, Rudi Budiman melihat bahwa Fin Komodo mampu menjadi tonggak desain kendaraan multiguna di Tanah Air.

“Mobil ini juga bisa dipakai untuk evakuasi, penunjang kegiatan pertanian, pertambangan, perkebunan, dan kegiatan lain yang tidak dapat dijangkau kendaraan konvensional,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya