Dapat Uang Ganti Rugi, Satu Desa Borong Mobil Toyota

Viral satu desa beli mobil usai dapat uang ganti rugi.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Saat mendapat rezeki, hal pertama yang umum dilakukan orang adalah membelanjakannya sebagian untuk membeli barang yang selama ini diidamkan.

Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub

Hal itu juga yang dilakukan oleh para warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur. Ratusan kepala keluarga mendapat ganti rugi dari proyek pembangunan kilang minyak di wilayah tersebut.

Banyak dari warga yang kemudian memanfaatkan uang itu untuk membeli mobil. Pengiriman unit dilakukan berbarengan, dan videonya kemudian jadi viral di media sosial.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Jaringan Informasi Tuban, Selasa 16 Februari 2021, tampak ada tiga video yang menunjukkan kedatangan kendaraan pesanan warga itu.

Semua unit berasal dari merek yang sama, yakni Toyota. Dari tayangan tampak ada beberapa unit Toyota Kijang Innova, dengan warna yang berbeda-beda. Ada juga sport utility vehicle atau SUV Toyota Rush.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Dari informasi yang ada di laman Instagram @makasar_info, diketahui bahwa ada 17 unit mobil yang tiba bersamaan pada hari Minggu kemarin. Pengiriman dilakukan menggunakan truk derek, dan dikawal mobil dari pihak kepolisian.

Ada lebih dari 170 unit mobil baru yang tiba di desa itu. Bahkan, satu kepala keluarga ada yang membeli lebih dari satu unit.

Uang ganti rugi yang diperoleh, menurut kabar yang ada nilainya mencapai miliaran rupiah per orang. Tidak heran apabila mereka bisa membeli banyak mobil baru, yang rata-rata harga jual per unitnya Rp250-350 juta.

Unggahan itu kemudian mendapat berbagai respons dari warganet. Mereka rata-rata mengkritik pembelian mobil tersebut, karena dianggap pemborosan semata.

“Mending investasi saham atau beli tanah dan rumahhh mayan kannn dr pada beli mobil yg harganya tiap tahun jika dijual lagi nurun,” tulis salah seorang warganet.

“Habis beli pusing mikirin pajak,” kata warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya