Jangan Kaget Lihat Penjualan Mobil Bulan Ini

Mobil baru Daihatsu Sirion yang diluncurkan via sistem streaming.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Penjualan mobil pada akhir tahun lalu berangsur membaik, pasca turun parah akibat terkena dampak dari adanya pandemi. Angkanya mulai merangkak naik, meski belum menyamai jumlah sebelum adanya wabah.

Chery Omoda 5 Dikomplain Konsumen

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, angka distribusi kendaraan bermotor dari pabrik ke diler mengalami penurunan hingga lebih dari 45 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski demikian, jumlah konsumen yang melakukan pembelian saat ini sudah jauh lebih banyak ketimbang Mei tahun lalu, yang menjadi titik paling rendah sepanjang 2020 dengan angka 3 ribuan unit.

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Pada bulan lalu, angka distribusi kendaraan tercatat 50 ribuan unit, kurang lebih sama dengan perolehan di Oktober dan November tahun lalu.

Bulan ini, Daihatsu memprediksi jumlah konsumen yang melakukan pembelian akan kembali menurun. Namun, alasannya bukan karena berkurangnya daya beli.

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan

Hal itu diungkapkan langsung oleh Marketing Director merangkap Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.

“Bulan ini umumnya masyarakat menunda pembelian, dan saya sudah komunikasikan dengan Toyota, ternyata juga kondisinya sama,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Senin 22 Februari 2021.

Menurut wanita yang akrab disapa Amel itu, penyebabnya adalah pembeli menunggu mulai berlakunya relaksasi dari pemerintah dalam bentuk penghapusan pajak barang mewah atau PPnBM.

“Pada dasarnya, masyarakat menantikan untuk merealisasikan pembelian mereka yang di Februari ini, nanti di bulan Maret, karena diharapkan mesin yang 1.500cc bisa mendapatkan relaksasi,” tuturnya.

Meski demikian, ia belum bisa mengatakan berapa besar penurunan harga yang akan didapat konsumen. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum menerima petunjuk pelaksanaan terkait kebijakan tersebut.

“Walaupun Februari ini turun, berkat program ini kami percaya mereka yang memang punya niat untuk membeli dan punya daya beli, akan merealisasikanya,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya