Montir Ini Doyan Minum Oli Mesin dan Air Radiator

Montir hobi minum oli mesin dan air radiator.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Setiap kendaraan bermotor membutuhkan berbagai macam cairan, agar dapat berfungsi dengan normal. Mulai dari oli mesin atau pelumas, hingga air radiator dan minyak rem.

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

Semua cairan tersebut memiliki masa pakai, dan harus diganti secara berkala sesuai petunjuk dari pabrikan. Misalnya, oli mesin dikuras setiap menempuh jarak 5 ribu kilometer.

Tapi, ternyata bukan hanya mobil atau motor saja yang membutuhkan zat pelicin tersebut. Seorang pria di Arab Saudi diketahui memiliki kebiasaan mengonsumsi pelumas dan beberapa zat lain yang biasa ada di bengkel.

Pelumas Mobil Ini Antarkan Ratusan Mekanik Mudik ke Yogyakarta dan Surabaya

Dalam tayangan yang ada di laman Facebook Motuba, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 27 Februari 2021, tampak pria tersebut dengan santai menuangkan pelumas ke mesin. Sisa cairan kemudian ia masukkan ke perut dengan cara meminumnya.

Hal sama juga ia lakukan pada air radiator dan minyak rem, padahal cairan tersebut mengandung senyawa kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Tak hanya itu, gemuk atau grease yang umum dioleskan ke kaki-kaki mobil agar tetap bergerak lancar, juga ia konsumsi.

Tips Menjaga Kesehatan Mesin Mobil saat Mudik Lebaran

Dari informasi di laman Gulfnews, diketahui pria tersebut bernama Muhammad Omar dan berasal dari Yaman. Ia sudah menjadi montir sejak usia 19 tahun, dan kebiasaan minum pelumas sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Menurut pengakuannya, hal itu bisa membuat dirinya menjadi semangat. Setiap hari, Omar bisa menghabiskan 2,5 kilogram gemuk dan uang 900 Riyal atau setara Rp3,4 juta untuk membeli oli serta cairan lainnya.

Meski unggahan video itu dilakukan sudah lama, namun saat ini kembali viral dan banyak warganet yang baru mengetahuinya. Mereka kemudian ramai memberi komentar.

“yang minum oli dia,yg mual saya mbah,” tulis warganet.

“Itu minum olinya per berapa KM ya,” kata warganet lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya