- Dok: ADM
VIVA – Daihatsu Indonesia sedang berbahagia, angka penjualan mobil mereka pada bulan kemarin mencetak rekor tertinggi sejak pandemi melanda pada Maret tahun lalu.
Pada kuartal pertama di 2021, penjualan otomotif nasional berada di angka 178 ribu unit. Dari jumlah itu, 17 persen atau sekitar 30 ribu unit disumbangkan oleh PT Astra Daihatsu Motor.
Khusus Maret, angka penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih mencapai 77 ribu unit. Daihatsu sendiri memiliki kontribusi 12 ribu unit, sebuah angka yang sangat sulit didapatkan selama satu tahun belakangan ini.
Naiknya distribusi kendaraan tersebut adalah berkat dari adanya insentif pajak barang mewah atau PPnBM, di mana 100 persen ditanggung pemerintah hingga Mei mendatang.
Untuk bisa mendapatkan relaksasi tersebut, syaratnya kendaraan harus penggerak dua roda, memakai mesin dengan kapasitas maksimal 1.500cc serta tingkat kandungan dalam negeri minimal 60 persen.
Sementara jika kapasitas mesinnya ada di antara 1.501cc dan 2.500cc, maka diskon PPnBM hanya diberikan sebesar 50 persen. Apabila memakai penggerak empat roda, angkanya cuma 25 persen saja.
Meski pemerintah sudah memberikan keringanan, uniknya mobil Daihatsu yang paling laku selama tiga bulan pertama di tahun ini justru berasal dari kategori pikap, yakni Gran Max. Kendaraan ini dikirimkan ke rumah pembeli sebanyak 9.268 unit.
Posisi kedua juga dihuni oleh model yang tidak mendapatkan relaksasi PPnBM, yaitu Sigra yang 6.934 unit laku secara retail. Baru posisi tiga ditempati sport utility vehicle atau SUV Terios, dengan angka 4.491 unit.
“Pasar otomotif pada Maret 2021 naik signifikan karena dampak PPnBM. Kami berharap, tren positif ini dapat terus berlangsung,” ujar Marketing Director dan Corporate Planning merangkap Communication Director ADM, Amelia Tjandra melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 13 April 2021.
