- Dok: HMSI
VIVA – Hino menjadi salah satu produsen kendaraan, yang aktif mengembangkan teknologi terkini dalam hal penggunaan bahan bakar diesel berstandar Euro 4.
Standar tersebut rencananya akan mulai diimplementasikan oleh pemerintah Indonesia, pada April tahun depan. Tadinya hal itu akan dilakukan pada tahun ini, namun ada beberapa pertimbangan yang membuat mereka terpaksa mengubah jadwal.
Meski diundur, namun Hino mengaku sudah siap menyongsong standar emisi tersebut. Mereka sudah memulai persiapan, sejak 2012 silam.
“Berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan, sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro 4 tahun depan,” ujar Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia, Masato Uchida dalam acara yang digelar Forwot, dikutip VIVA Otomotif Rabu 28 April 2021.
Beberapa produk andalan Hino, seperti seri Ranger, FM dan bus RN sudah menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail.
Teknologi ini cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem injeksi yang ada di kendaraan berbahan bakar bensin, di mana diesel disemprotkan ke ruang bakar dengan tekanan tinggi dan jumlahnya diatur secara elektronik.
Dengan teknik tersebut, maka BBM yang digunakan akan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mesin. Alhasil, didapatkan penghematan serta efisiensi.
Selain itu, sistem ini juga diklaim bisa meningkatkan perfoma mesin. Terkait emisi, karena semuanya sudah diatur oleh komputer yang mendapatkan masukan data dari sensor, maka polusinya menjadi lebih rendah.
Sebagai penunjang, Hino juga membekali kendaraan mereka dengan sistem 3 kali penyaringan bahan bakar, demi melindungi mesin dari kontaminasi bahan bakar.
“Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen,” tutur Chief Operating Officer – Director HMSI, Santiko Wardoyo.
