- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Pengiriman unit mobil dari diler ke konsumen pada Mei kemarin, mengalami penurunan sebanyak 19,3 persen dari 79.499 unit di April menjadi 64.175 unit. Hal itu, menurut PT Honda Prospect Motor disebabkan oleh hari kerja yang lebih sedikit karena libur Lebaran.
Meski demikian, mereka tetap optimis tren penjualan akan terus berjalan positif. Alasannya, kondisi ekonomi masyarakat sudah berangsur stabil dan pemerintah juga membantu dengan cara memberi keringanan pajak barang mewah atau PPnBM.
Pada Mei kemarin, total penjualan mobil Honda secara retail yakni 8.538 unit, turun 16 persen jika dibandingkan dengan April yang tercatat sebanyak 10.189 unit.
Dari jumlah itu, model yang paling banyak menyumbangkan angka penjualan masih gabungan dari dua versi Honda Brio, yakni sebesar 63 persen. Hal itu bisa dicapai, meski model tersebut hanya menempati urutan tiga dalam daftar mobil terlaris periode Mei 2021.
Tipe Brio Satya menjadi penyumbang terbanyak penjualan Honda dengan angka 3.813 unit, dan berhasil menguasai pangsa pasar low cost green car di Indonesia dengan jumlah 27 persen.
Sementara itu, Brio RS yang pada bulan ke-5 tahun ini laku sebanyak 1.565 unit dan masuk dalam program relaksasi PPnBM dari pemerintah, juga jadi pemimpin di segmen city car, dengan pangsa pasar 63 persen.
Mobil Honda yang baru diluncurkan pada Maret lalu, yakni City Hatchback juga berkontribusi cukup besar dengan jumlah 892 unit. Lalu diikuti oleh HR-V 1.5L yang laku sebanyak 815 unit. Kemudian ada New Honda CR-V dengan angka 680 unit, serta Mobilio 335 unit dan BR-V 264 unit.
Hal lain yang tidak kalah unik adalah Honda Civic Type R. Model kendaraan paling mahal yang ditawarkan oleh mereka saat ini di Indonesia tersebut, laku sebanyak dua unit. Harga per unitnya mencapai Rp1,177 miliar.
“Kami terus berusaha memaksimalkan tingkat produksi, sesuai aturan dan protokol kesehatan yang berlaku serta ketersediaan komponen untuk dapat memenuhi pemesanan secepat mungkin,” ujar Business Innovation and Marketing merangkap Sales Director HPM, Yusak Billy melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 15 Juni 2021.
