- VIVA Otomotif
VIVA – Umumnya saat produk mobil terbaru diluncurkan, ada beberapa varian yang dihadirkan. Hal ini untuk memberi pilihan pada calon konsumen, sesuai dengan kebutuhan dan daya beli mereka.
Seperti saat Toyota Raize resmi diperkenalkan di Indonesia, di mana mobil sport utility vehicle atau SUV itu hadir dalam beberapa tipe dan versi.
Varian paling murah yakni G transmisi manual dibanderol Rp219 jutaan, dengan hitungan sudah termasuk insentif pajak barang mewah atau PPnBM nol persen sesuai ketentuan pemerintah. Sementara itu, yang paling mahal adalah GR Sport CVT TSS yakni Rp263 jutaan.
Dengan harga tersebut, umumnya konsumen akan cenderung memilih varian paling tinggi karena dibekali dengan fitur yang lengkap dan canggih. Salah satu contohnya, Toyota Safety Sense atau TSS yang berfungsi menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang.
Meski demikian, ternyata Toyota Raize yang paling banyak laku bukan varian tertinggi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi.
“Surat Pemesanan Kendaraan Toyota Raize sangat baik, sejak diluncurkan sampai 14 Juni kemarin total SPK yaitu 6.179 unit. Terbanyak adalah GR Sport CVT 57 persen, sementara GR Sport TSS 25 persen,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 17 Juni 2021.
Anton mengaku, konsumen harus sabar menunggu unit dikirim ke rumah mereka. Sebab, antrean pemesanan untuk Toyota Raize saat ini rata-rata mencapai dua bulan.
“Kami terus melakukan komunikasi intensif dengan pabrik dan diler, agar pelanggan bisa segera berkendara dengan Toyota Raize, termasuk dengan menambahkan alokasi produksi di beberapa bulan ke depan,” tuturnya.
